Gaya Komunikasi Manusia


Manusia tidak bisa hidup sendiri, karena manusia adalah makhluk sosial. Komunikasi menjadi unsur pokok dalam hidup manusia. Manusia yang bernotabene sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan komunikasi. Dengan demikian manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lain. Dengan komunikasi manusia dapat mengungkapkan gagasan, ide, dan pemikirannya. Dalam berkomunikasi ada beberapa komponen yang sangat berpengaruh agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Komponen tersebut adalah penglihatan, suara, dan gerakan. Setiap manusia memiliki komponen tersebut. Namun tidak semuanya bisa dimiliki 100%. Dalam setiap individu pasti ada yang dominan dan yang lemah. Berdasarkan beberapa hal tersebut maka gaya komunikasi manusia dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK). Setiap orang dimungkinkan memiliki lebih dari satu jenis gaya komunikasi. Namun tentunya ada yang paling dominan dan paling berpengaruh. Untuk membedakannya, mari baca ciri-ciri tiap gaya komunikasi tersebut.

  1. Visual
    Tipe visual akan lebih mudah mengingat dengan melihat. Ketika ditawarkan untuk membaca atau mendengar, pasti lebih suka membaca. Orang dengan tipe komunikasi visual akan lebih suka membaca materi yang bergambar dan mudah dibayangkan. Kemudian, orang dengan tipe komunikasi visual akan lebih suka melihat gambar ataupun seni lukis dari pada mendengar musik. Daya ingat untuk menghafal tempat dan lokasi pun cenderung sangat kuat.
  2. Auditori
    Tipe ini lebih suka mendengar apa yang dikatakan orang daripada membaca sendiri. Mudah mengingat hal-hal yang dibicarakan disekitar lingkungannya, semisal obrolan teman, orang tua, dsb. Suka menulis kembali sesuatu yang pernah didengarnya. Apabila membaca maka orang dengan tipe auditori akan lebih suka membaca dengan mengeraskan suara. Jika disuruh menceritakan kembali maka orang dengan tipe auditori dengan mudah bisa melakukannya. Lebih peka terhadap nada atau suara, sehingga apabila disuruh untuk menirukan kembali nada atau irama maka dia bisa mengulanginya dengan baik. Dengan kemampuan auditori orang yang bersangkutan akan lebih suka berdiskusi, bicara, bertanya, ataupun menjelaskan suatu hal meskipun panjang.
  3. Kinestetik
    Orang dengan tipe komunikasi kinestetik tidak betah apabila disuruh banyak diam. Dia cenderung suka menyentuh sesuatu yang dijumpainya. Orang dengan tipe kinestetik, akan suka mengerjakan sesuatu yang membuatnya bisa terus melakukan sebuah gerakan. Hal tersebut bisa kita lihat saat orang tersebut sedang presentasi. Orang dengan tipe kinestetik akan menyertakan bahasa tubuh ketika ia melakukan presentasi. Saat membaca, orang dengan tipe kinestetik tetap akan melakukan gerakan-gerakan agar mudah mengerti isi bacaan. Gerakan yang dilakukan semisal menunjuk kata-kata dalam bacaan tersebut, atau membaca sambil memutar-mutar bolpen. Tipe kinestetik lebih suka mendemonstrasikan sesuatu dengan peragaan dari pada dengan penjelasan.

Itulah beberapa gaya komunikasi manusia yang ada. Dengan mengetahui manakah tipe lawan bicara  dan manakah tipe diri pribadi, maka komunikasi akan lebih mudah untuk dilakukan dan lebih efektif tentunya.