Log Based Recovery

Dua pendekatan menggunakan log

  1. Deffered database modification : menangguhkan penulisan sampai partial commit. Menggunakan konsep redo saja.
  2. Immediate database modification : setiap terjadi modifikasi langsung disimpan. Menggunakan konsep undo dan redo ketika terjadi crash.

Contoh Penggunaan Log ketika terjadi Crash :

<T0,Start>

<T0,A,1000,950>

<T0,B,2000,2050>

Di Immediate Modification, maka akan terjadi undo, sehingga nilai A kembali keawal (1000) dan nilai B kembali ke awal juga (2000)

Pada Deferred Modification, tidak ada proses undo, sehingga  proses tersebut tidak akan dicatat dalam log

<T0,Start>

<T0,A,1000,950>

<T0,B,2000,2050>

<T0 commit>

<T1 start>

<T1,C,700,600>

Di Immediate modification A dan B di redo karena sudah di commit di T0, sehingga A menjadi 950 dan B menjadi 2050. Namun C belum di commit sehingga C dilakukan undo. Jadi nilai C sekarang adalah 700.

Pada deferred modification nilai A dan B di T0 akan di redo, sehingga nilai  A adalah 950 dan B menjadi 2050, pada proses T1 (pengolahan C) tidak akan di tulis dalam log karena belum di commit.

<T0,Start>

<T0,A,1000,950>

<T0,B,2000,2050>

<T0 commit>

<T1 start>

<T1,C,700,600>

<T1 commit>

Di Immediate modification A dan B di redo karena sudah di commit di T0, sehingga A menjadi 950 dan B menjadi 2050.  C berada di T1 dan juga sudah di commit, sehingga nilai C akan di redo sehingga nilainya adalah 600.

Pada deferred modification nilai A dan B di T0 akan di redo, sehingga nilai  A adalah 950 dan B menjadi 2050, pada proses T1 (pengolahan C) karena sudah di commit maka akan diredo, sehingga nilai C diredo nilainya menjadi 600.

Istilah-istilah dalam database modelling

  1. Entitas : merupakan suatu objek yang di dunia nyata dan dapat dibedakan dari objek lainnya. Entitas dapat dibedakan menjadi dua macam. yaitu Entitas kuat dan Entitas lemah. Entitas kuat, merupakan entitas yang memiliki primary key. Entitas lemah, merupakan entitas yang keberadaannya tergantung pada keberadaan entitas kuat, biasanya tidak memiliki primary key.
  2. Atribut : merupakan deskripsi sifat dari sebuah entitas.  Superkey merupakan semua atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu  entitas dalam satu entity set. Candidate key merupakan satu atau beberapa atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu entitas dalam suatu entity set. Candidat key biasanya minimal subset dari superkey. Primary key merupakan atribut yang pasti menjamin keunikan dari beberapa candidate key. Foreign key merupakan primary key sebuah tabel yang berada pada tabel lain yang berhubungan dengan tabel pemilik primary key tersebut.
  3. Relasi merupakan asosiasi antara satu entitas dengan entitas lainnya.
  4. Kardinalitas menunjukkan berapa jumlah entitas yang dapat berasosiasi dengan entitas lainnya melalui sebuah realtionship set.
  5. diagram ER : diagram yang digunakan untuk memodelkan basis data realsional
  6. Agregasi : merupakan suatu kasus yang menunjukkan adanya realasi yang kronologis mensyaratkan adanya relasi dengan suatu himpunan realsi. Digunakan ketika kita akan memodelkan sebuah hubungan realsi yang melibatkan kumpulan  relasi.
  7. Normalisai merupakan proses dekomposisi dari suatu tabel yang buruk dengan dilakukan pemisahan-pemisahan atributnya sehingga menjadi tabel tabel yang lebih kecil. Tjuan globalnya adalah untuk memperoleh sebuah basisdata dengan struktur yang baik sehingga menghasilkan ruan penyimpanan yang efisien.
  8. DDL (data definition language) : merupakan bagian perintah SQL untuk membuat, memodifikasi atau menghapus struktur basis data oracle. Suatu DDL akan dieksekusi bila sudah diakhiri dengan “;” (semicolon).

Mengkonfigurasi database pada oracle 10g (versi 10.2)

Anda dapat menggunakan DBCA untuk membuat, mengubah konfigurasi, atau menghapus database. Langkah-langkah yang akan dilkukan adalah sebagai berikut :

1.       Start->All program-> oracle- oradb10g_home1 -> configuration and migration tools -> database configuration assistant.

2.       Halamann pembukan dari DBCA, klik next untuk proses selanjutnya. Pilih create database untuk membuat database baru. Klik next.

3.       Pilih general purpose karena kita akan melakukan pengolahan basis data standart. Masukkan nama basis data kamu (terserah anda) beserta nama domainnya (terserah juga) dengan format penulisan “namabasisdata.namadomain”. SID secara otomatis akan dibuat oleh oracle pada saat kamu membuat nama basis data sehingga default SID adalah nama basis data, namun kamu juga bisa mengubah SID nya berbeda dengan nama basis data.

4.       Ceklist configure the database with enterprise manager agar nantinya kita dapat mengelola basis data dengan menggunakan tool EM (Enterprise Manager). Pilih use the same password for all account(recommended), sehingga kita lebih mudah mengingat passwordnya. Jika memilih use different password, kita harus benar-benar mengingat password untuk masing-masing akun terutama untuk pengguna SYS karena jika kamu lupa password untuk account SYS maka kamu akan kehilangan kontak dengan basis data. Masukkan password.

5.       Storage Option : menspesifikkan tipe dari mekanisme penyimpanan data yang ingin kamu terapkan pada database, defaultnya pilih file system kemudian next. Pilih use database file locations from template, klik next.

6.       Ceklist specify flash recovery area, biarkan nilai defaulnya (pengaturan default dari oracle). Klik next.

7.       Pada tab memory, abaikan saja, klik next. Pada tab sample schemas ceklis sampe schemas jika kamu ingin mengikutkan sample schema (example) table space didatabase kamu. Klik next.

8.       Klik next ketika muncul tulisan database storage. Untuk proses selanjutnya checklist create database karena kita ingin membuat database, klik next.

9.       Layar konfirmasi akan muncul . Klik oK. Proses pembuatan database berlangsung.

10.   Halaman akhir DBCA muncul, jika kamu ingin melakukan konfigurasi password silahkan masuk ke password management, jika tidak klik exit. Selesai.

Langkah-Langkah Menginstal WordPress Offline

Yap, yang kemarin kan saya sudah posting langkah-langkah menginstal wordpress offline yang versi modul pratikum saya tetapi juga termasuk versi saya sendiri yang pertama, dan sekarang saya akan jelaskan versi diri saya pribadi. Tapi jangan lupa pakai CMS yap! Berikut akan saya jelaskan langkah-langkahnya:

• Jadi langkah pertama kita harus install misalnya XAMPP dulu, kita install, kemudian aktifkan “apache” dan “my sql” nya.(jalankan apache dan my sql lewat XAMPP Control Panel)

• Kemudian anda bisa mengekstrak file wordpress masih dalam bentuk zip menjadi file siap pakai yang akan anda olah. • Folder hasil ekstrak dapat di cut atau di copy dan masukkan dalam folder “htdoc” yang termasuk folder paketan dari XAMPP.

• Anda bisa merename folder hasil ekstrakan tadi misalnya dengan nama “blogku”.

• Sekarang buka sebuah web browser dan ketikkan http://localhost/xampp/ pada bagian address bar nya • Kemudian anda bisa memilih bahasa CMS yang akan digunakan. Misalkan saja pilih bahasa English US.

• Akan muncul sebuah tampilan yang agak asing namun cobalah anda mengerti sebenarnya tampilan itu datangnya dari mana, biasanya kalau anda orang awam pasti akan berpikir “wah kok komputer saya bisa dipakai internet????? Padahal kan tidak online”… Jangan berpikir demikian. Itu memang sebuah sofware yang diciptakan untuk membuat web offline, jadi jangan berfikir kalau komputer anda online tanpa sengaja. Saya tegaskan kalau itu offline, bukan online.

• Apa yang harus kita lakukan selanjutnya dengan tampilan asing tersebut?? Jadi selanjutnya kita harus membuat sebuah database kosongan, biar nanti terisi secara otomatis ketika kita membuat web kita. Tapi bagaimana caranya? Kalau caranya sih kita tinggal klik “phpMyadmin” yang muncul pada tampilan asing tersebut (XAMPP for windows), kemudian akan muncul tampilan baru lagi pada web browser. Kemudian pada form “create new database” silahkan diisi nama database yang anda ingin kan, misalnya saja “blogDB”, kemudian klik “create”.

• Kemudian muncul sebuah tampilan baru. Namun tak perlu diperhatikan,… Yang perlu anda perhatikan adalah gambar rumah kecil yang ada di bagian kiri (sidebar kiri) , yaitu gambar “home” ke halaman utama “phpMyadmin”. Klik saja tombol home tersebut.

• Kemudian buka “reload privilleges”, untuk melihat user dan password yang akan anda gunakan untuk menginstall wordpress nantinya.

• Di situ sudah disediakan username “root” , kata sandi “no” , dan hak istimewa “all privilleges”. Jangan diklik!!! Cukup dilihat saja dan di hafal user name dan password untuk menginstalnya (tapi passwordnya “No” jadi gak pake password, jadi nggak usah dihafalkan). Kalau ingin buat username sendiri cukup di klik “menambah pengguna baru”. Untuk lebih aman, dalam penggunaan anda beri cek semua cek list yang telah disediakan disitu, tapi sayangnya saya tidak akan membahas untuk hal itu. (Saya hanya akan membahas penginstalan dengan user name yang telah disediakan saja dulu).

• Nah, sekarang buka tab baru dan ketikkan http://localhost/blogku pada address bar.

• Kemudian muncul sebuah tampilan baru dan klik “Create a Configuration file”,

• Setelah itu muncul tampilan alur proses penginstalan, lalu setelah anda baca , klik “Let’s Go!”.

• Kemudian muncul tampilan baru lagi Pada bagian “databasename” isikan nama database yang anda buat tadi , misalnya isikan saja “blogDB” (nama database harus sesuai dengan database yang anda buat pada langkah sebelumnya) tadi. Sesuai dengan apa yang anda lihat dan hafalkan tadi pada bagian “username” diisikan “root”, kemudian pada “password” karena tadi tidak pakai password jadi hilangkan tulisan “Password” yang ada di situ. Sedangkan yang lainya tidak perlu kita perhatikan. Kalau sudah , silahkan anda klik “submit”

• Muncul tampilan baru dan klik “run the install”

• Muncul tampilan baru lagi, kemudian isikan nama blog anda dan alamat e-mail anda pada form yang telah disediakan. Agar blog anda dapat tampil di searh engine seperti “google” maka jangan hilang tanda cek yang ada di kalimat “Allow my blog to appear in search engines like Google and Technorati”. Tetapi kalau anda tidak ingin menampilkannya di search engine hilangkan tanda ceknya. Dan klik “install wordpress”.

• Akan muncul tampilan baru lagi berupa “username” dan “password” , kemudian copy passwordnya dan ingat-ingat usernamenya (admin). Dan klik “Log In”.

• Kemudian muncul tampilan baru dan isikan username nya tadi sesuai dengan apa username yang muncul di tampilan sebelumnya. Username nya biasanya adalah “admin”. Kemudian pada bagian password anda tinggal “paste” saja ke situ. Karena anda sebelumnya sudah mengcopynya kan?? Kalau belum jangan salahkan saya. Tadi sudah saya ingatkan untuk di copy kan??. Kemudian untuk masuk klik “login”.

• Selamat anda masuk ke dashboard wordpress offline anda, tapi itu belum sempurna. Apakah anda mudah untuk mengingat password acak yang di generate dan diberikan pada anda secara tidak urut tadi.?Sulit untuk dihafalkan bukan?, Jadi saya kasih solusi saja ya!! Pada halaman awal dashboard yang barusan muncul tadi di bagian atas akan muncul 2 pilihan, jika anda ingin buat password yang baru klik dan mudah untuk diingat klik “Yes, Take me to my profile page”, jika anda ingin bertahan dengan password yang menyusahkan itu cukup klik “No Thanks, Do not remind me again.”.

• Jika anda klik pada opsi ““Yes, Take me to my profile page”, maka akan muncul Halaman users profile, dan anda cukup ketikkan password anda yang baru di situ. Jangan lupa isikan profil-profil anda yang diminta oleh wordpress pada form-form yang telah disediakan. Selanjutnya Klik “update profile” jika anda sudah selesai.

• Selamat anda telah mengingat password baru anda. Note:Jika anda Ingat.

Okay, may be that’s all…. Semoga anda bisa menggunakan wordpress offline anda dengan baik.

(It’s my own version)