Terinspirasi dengan penulisan

Tulisan merupakan gambaran dari sebuah ide atau gagasan yang dapat dicairkan atau di dokumentasikan ke dalam bentuk coretan berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat. Buku adalah  salah satu ajang dokumentasi suatu tulisan atau karya seseorang. Tidak sedikit orang yang mampu menghasilkan suatu karya dan ide, namun tidak tahu akan dimanakan ide-ide tersebut. Dengan menulis buku, maka ide tersebut dapat tersalurkan dan terpublish di kalayak ramai. Selain ada nilai tambah ketika ide seseorang di dokumentasikan dalam bentuk buku, maka seseorang mampu memperoleh profit berupa uang. Namun, tidak semua orang yang mampu menulis mengetahui syarat-prasyarat untuk menulis buku dan pertimbangan kedepan untuk pangsa pasarnya, agar buku tersebut mampu menembus pangsa pasar.

Perlu diketahui bahwa Penerbit adalah hal yang tidak bisa terhindarkan ketika kita hendak mempublishkan karya kita. Penerbit merupakan penghubung antara penulis dengan konsumen. Setiap penerbit memiliki prosedur yang berbeda beda dalam menangani suatu karya-karyanya yang masuk. Maka perlu diperhatikan bahwa penulis buku harus mengenal perusahaan penerbit terlebih dahulu. Misalnya sistem pembagian hasil dari perusahaan penerbit tersebut, prosedur dan tahap pengajuan naskah, event yang kerap di garap oleh perusahaan penerbit, bahkan hingga range media publikasi perusahaan penerbit tersebut. Kemudian kita harus mengetahui tahapan menulis buku. Menurut Feri Sulianta ada empat tahap untuk menulis buku. Tahapannya adalah menetapkan tema, mendalami pasar. mendesain buku, merencanakan marketing. Ketika seseorang ingin menentukan sebuah tema, maka tema tersebut bisa diambil dari hal yang kita sukai. Jika masih kebingungan dalam menentukan tema dan isinya, maka perlu dibuat mind map perancarang buku agar terlihat jelas apa saja yang perlu di bahas dan dituangkan dalam buku tersebut. Sebisa mungkin buku yang kita menulis buku dengan tema yang memang kita kuasai. Agar buku yang akan di publish ke pasar tersebut tembus dengan kategori best seller, maka perlu bagi kita untuk mendalami pangsa pasar. Sebelum buku terbit ke pasar, maka buku akan di desain terlebih dahulu, dengan tujuan untuk menarik pelanggan. Untuk merencanakan marketing, hal ini biasanya dilakukan oleh penerbit. Untuk mengajukan naskah buku, ada proses filtrasi oleh perusahaan penerbit. Media penulis untuk lolos filtrasi adalah dengan membuat matriks proposal dan matriks perencanaan buku. Tools penulisan buku juga perlu diperhatikan oleh penulis. Tools yang dipakai antara lain mind mapping, modifikasi kata kunci, back and forward tech., random noun tech., dan kombinasi kata kunci. Mind map untuk menentukan tema dan isi. Modifikasi kata kunci, pada prinsipnya adalah mengubah, menambah, ataupun mengurangi kata kunci, seandainya memungkinkan belajarlah dari buku yang sudah tembus sebagai best seller. Back and forward tech yaitu sama halnya dengan backtracking. Kita melakukan analisis dari lingkup akhir ke lingkup bab pertama. Random noun tech., merupakan teknik untuk mendapatkan ide mengenai konten dari buku. Untuk kombinasi kata kunci, kita perlu membuat list suatu atribut beserta indeks kata kuncinya. Kemudian buat kombinasi dari kata kunci yang ada untuk mendapat gagasan baru.

Manfaat bab di atas untuk mahasiswa adalah agar mahasiswa terinspirasi dan mampu untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Sehingga akan tercipta mahasiswa yang kritis, karena menulis itu mampu menciptakan pola pikir yang tajam dan kritis.  Ketika mahasiswa sudah mampu membukukan tulisannya, diharapkan mahasiswa akan mampu untuk mempublish karyanya ke kalayak ramai, dengan pandangan dari sisi bisnis adalah agar mahasiswa mampu untuk memiliki profit pribadi dan mandiri, sedangkan dari sisi pemikiran, mahasiswa akan lebih matang ketika dihadapkan dengan problematika ide karya ilmiah. Dari aspek sosial, dengan karya mahasiswa tersebut diharapkan mahasiswa mampu menumpahkan ilmu-ilmunya kepada orang lain sehingga bermanfaat di masyarakat sesuai dengan tridarma perguruan tinggi tentang pengabdian masyarakat. Seperti dalam pepatah islam bahwa “Ilmu yang tidak ditularkan bagaikan pohon yang tak berbuah”.

//

Hipno Learning

A. Latar Belakang

Steve Jobs adalah seorang pimpinan perusahaan Apple computer. Setiap kali dia mempresentasikan produknya, dia mampu menghipnotis para customernya hingga tertarik dengan produk yang dipresentasikannya. Hal tersebut terjadi bukan karena kemampuannya berbicara ataupun kepandaiannya, namun terjadi karena kemampuannya untuk menjiwai produknya dengan baik. Selain itu dia adalah pembelajar yang cepat. Tak heran ketika dia mampu mempresentasikan produknya dengan baik.

Saat ini kita hidup dalam dunia yang serba terkait dan terepresentasikan dengan yang teknologi informasi. Karena itu perkembangan dunia ini berjalan begitu cepat. Untuk mengejar hal tersebut, maka kita juga harus berkembang dengan cepat. Bahkan sebisa mungkin kita lebih cepat berkembang dari perkembangan yang ada diluar. Dalam kasus seperti ini kita dituntut untuk melakukan proses belajar dengan cepat, dan kecepatan belajarlah yang menjadi persoalan urgent di sini. Agar mampu melakukan akselerasi dalam hal perkembangan, kita harus mampu menjiwai hal yang akan kita manipulasi perkembangannya tersebut.

Masalahnya adalah untuk melakukan proses menjiwai dan proses akselerasi itu tidak semudah membalik telapak tangan. Ketika seseorang menjalankan proses tersebut maka akan selalu ada tantangan. Hal tersebut tidak berarti bahwa masalah ini tidak ada solusinya. Ada sebuah solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalan semacam ini. “Hipno Learning” merupakan teknik yang tepat dalam memecahkan permasalahan ini. Hipno learning ini dapat digunakan dengan akses bawah sadar manusia. Perlu proses penjiwaan sebagai basic untuk mengakses alam bawah sadar manusia. Namun, kebanyakan orang tidak tahu bagaimana untuk mengakses alam bawah sadar ini. Pada karya tulis ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang hipno learning dan bagaimana cara mengakses alam bawah sadar kita.

B. Penjelasan Metode

Secara singkat hipno learning identik sekali dengan hipnotis. Dan hipnotis itu lebih identik dengan alam bawah sadar. 88% aktivitas kita cenderung dipengaruhi oleh Alam bawah sadar. Sedangkan untuk 12% lainnya diperngaruhi alam sadar kita. Pada dasarnya akar-akar suatu permasalan yang kita miliki semuanya tertanam di dalam alam bawah sadar. Semisal kita menganggap bahwa suatu pelajaran tertentu itu susah  karena dosennya galak. Hal tersebut bisa jadi tertanam dalam alam bawah sadar. Sehingga ketika kita bertemu dengan dosen tersebut, secara automatis kita akan merasa benci, bosan, ngantuk dan lain sebagainya. Dan lama kelamaan hal tersebut akan menjadi paradigma permanen dari seseorang. Pada umumnya persepsi seseorang melekat dan mengakar pada alam bawah sadar. Sehingga akan susah bagi kita untuk mencabut akar masalah tersebut melalui alam sadar. Pada dasarnya persepsi seseorang dan paradigm seseorang itu akan mudah diubah melalui alam bawah sadar.

Aktifitas dan respon fisik  akan sangat berpengaruh pada kinerja otak. Perlu suatu respon fisik juga untuk memanipulasi kinerja alam bawah sadar kita. Misalkan ketika kita bersemangat, kita berteriak “AllahuAkbar” sambil mengepalkan tangan dan mengangkatnya ke atas. Maka hal tersebut akan mampu memicu kinerja sel-sel otak yang ada dalam otak kita.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan alam bawah sadar kita adalah sebagai berikut:

1.         Keaktifan

Pernahkah anda menyaksikan dua keadaan mahasiswa yang berbeda dimana mahasiswa ketika keluar usai materi kuliah selesai? Ada yang keluar dalam kondisi yang lemas,  boring, malas, dsb. Namun  ada pula yang keluar dari kelas dalam kondisi yang penuh semangat dan berseri-seri. Hal tersebut dipengaruhi oleh mood pribadi, dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari alam bawah sadar.

Untuk menggunakan alam bawah sadar kita maka kita harus mampu untuk bertindak aktif. Misalnya ketika mengikuti suatu materi mata kuliah, kita harus aktif dalam materi tersebut. Bisa jadi keaktifan kita dalam penyampaian materi tersebut adalah dengan bertanya, menjawab pertanyaan, atau menengahi pernyataan. Itulah cara untuk membentuk mood yang baik dalam proses belajar mengajar. Maka saat ini sedang popular di terapkan proses pembelajaran active learning.

2.         Gunakan kemampuan imajinatif

Seseorang akan merasa kesulitan ketika dia di hadapkan dengan masalah mengingat. Misalkan saja ketika kita disuruh mengingat bahasa arabnya sepakbola , Quratulqadam. Kadang kadang kita akan susah mengingatnya. Maka kita harus mampu berfikir imajinatif ketika dihadapkan persoalan semacam ini. Misal untuk menghafal Quratulqadam maka kita buat dengan singkatan seperti ini : “ada kura-kura bermain bola dan di sampingnya ada tukul yang sedang bermain godam”. Ketika-kata kata tersebut kita gabung-gabungkan secara imajinatif maka otak kanan akan lebih bisa menerima, sehingga akan lebih mudah untuk kita mengingat hal tersebut. Semakin liar imajinasi kita, maka semakin mudah di ingat pula oleh otak kita.

3.         Fokus

Fokus adalah hal yang sangat penting untuk membantu proses hipno learning. Dengan fokus kita mampu untuk menerima suatu kondisi dengan lebih mudah dan seribu kali lebih paham dari pada kondisi normal kita.

Fokus itu mendakan suatu kemauan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu hipno learning akan berjalan dengan baik ketika anda dalam kondisi fokus. Sesuatu akan terselesaikan dengan baik ketika ada tujuan dan usaha maksimal dari pribadi kita.

4.         Metode repetisi (pengulangan)

Ini adalah metode yang digunakan pada otak kiri kita. Orang akan lebih hafal dengan sesuatu yang sering dia dengar. Misalnya seperti ini:

Saya akan membacakan beberapa jenis benda dan perhatikan dengan baik-baik :

Meja, dapur, lemari, lantai, lantai ,dapur, sapu, lantai, kapur, penghapus, lantai , pel, sapu, lantai, mobil, sound system, lantai, rak, sepatu, microphone, lantai, pagar, earphone, lantai, penggaris, buku, bullpen, lantai, pensil, lantai.

Manakah yang lebih mudah anda ingat dari benda-benda tersebut? Tentu saja lantai. Lantai lebih sering diulang dari pada benda-benda lainnya. Maka ketika kita menerima suatu ilmu penting untuk kita kaji ulang agar ilmu itu tidak mudah hilang.

5.         Jadikan saat menuntut ilmu itu adalah saat yang menyenangkan

Ini adalah suatu tips tak kalah penting untuk diperhatikan. Jadikan suasana belajar itu menyenangkan. Hal tersebut akan membuat anda ketagihan. Kata kunci yang perlu diperhatikan adalah Inspiratif, Penuh makna, dan excited. Itulah kata kunci yang diperlukan untuk membuat mood belajar dan situasi belajar menjadi menyenangkan.

Namun yang kadang menjadi masalah adalah kita tidak tahu alur kinerja alam bawah sadar kita. Secara analogis manusia memerlukan pengetahuan untuk dapat mengakses sesuatu. Hal dibawah ini akan menjelaskan kinerja untuk mengakses alam bawah sadar.

 

Otak Reptil (Insting)

Merupakan pintu gerbang dari emosi manusia

Otak Emosi

Pintu gerbang otak untuk berfikir

Otak Berfikir

Otak untuk megolah semua proses aktivitas yang dikerjakan manusia

 

Seperti apakah kinerjanya.

Otak reptil akan memberikan insting. Misal ketika sakit maka insting kita adalah mengobati, ketika kita terancam insting kita adalah menyerang atau bertahan. Sehingga otak ini akan memberikan instruksi selanjutnya untuk membuka gerbang emosi dan mendefinisikan emosi ke otak Emosi.

Otak emosi akan membentuk karakter emosi seseorang. Misal ketika kita terancam, emosi yang keluar adalah rasa marah. Ketika kita sedang senang, maka emosi yang keluar adalah emosi bahagia dan ceria. Dengan kemunculan emosi, maka instruksi akan diberikan oleh otak agar manusia mampu bertindak merespon emosi tersebut. Maka ditranferlah ke otak berfikir.

Otak berfikir akan mengakses, mendata dan memberikan instruksi selanjutnya agar manusia melakukan suatu aktifitas berhubungan dengan emosi yang dihasilkannya tersebut. Ketika emosi seseorang adalah bahagia maka segala bentuk aktivitas akan dapat dilaksanakan dengan normal dan baik. Berbeda ketika emosinya adalah amarah, maka yang timbul adalah suatu aktivitas yang didasari pada amarah, karena pikiran tidak tenang. Misal memukul orang tanpa alasan.

 

 

C. Manfaat Topik Bagi Mahasiswa

Mahasiswa adalah kaum intelektual. Secara akademik, dengan menggunakan teknik hipno learning akan lebih mempermudah mahasiswa terutama untuk masalah belajar, terutama dalam proses mengakselerasikan diri. Selain itu dengan menggunakan metode ini, mahasiswa akan lebih fokus dan mampu untuk ekspresif ketika sedang dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga mahasiswa akan lebih mudah untuk mencapai targetnya ketika dia memang benar-benar bisa fokus terhadap proses pembelajaran tersebut.

Dalam hal non Akademik, mahasiswa juga akan lebih ekspresif dalam menyampaikan ide dan gagasan. Sehingga keaktifan pun terjadi tidak hanya dikelas saja. Ketika mahasiswa mampu membedakan fokus organisasi dan fokus belajar, maka akan terjadi keseimbangan pencapaian, sehingga akan menguatkan mental dan profesionalisme mahasiswa.