Resume Fiqih Politik Hasan Al-Banna

Fiqh berasal dari kata kerja lampau yaitu faqiha/faquha. Arti kata fiqh adalah al-fahmu (pemahaman) dan kecerdasan. Makna fiqh bukan hanya sekedar tahu, tetapi pemahaman yang harus menggunakan akal dan  setelah melalui usaha yang keras. Fiqh hanya dapat dicapai orang yang berpemahaman tinggi , keimanan tinggi, dan kesalihan yang spesifik.

“Sesungguhnya telah kami jelaskan tanda kebesaran Kami kepada orang –orang yang mengetahui” (Al-An’am : 98).

Hal ini tidak dapat dicapai oleh kaum kafir dan munafiq :

“Disebabkan orang kafir itu tidak mengetahui (memahami)” (Q.S Al-Anfal: 65)

“Tetapi orang-orang munafiq itu tidak mengetahui (memahami)”(Q.S Al-Munafikun : 7)

Siyasi atau politikus adalah orang yang memperhatikan dan memahami urusan umat secara mendalam serta menyelesaikannya dengan pemahaman pendapat atau pemikiran yang benar. Fiqh politik adalah pemahaman yang mendalam tentang urusan-urusan umat baik internal maupun eksternal. Mengelola umat sesuai hukum syari’at dan petunjuk-petunjuknya. Politik dibagi menjadi 3 :

  1. Syar’I : politik yang membawa seluruh umat manusia pada ketentuan-ketentuan syari’at. Khilafah islamiyah berfungsi untuk menjaga agama dan mengatur urusan-urusan dunia.
  2. Non Syar’I / konvensional : politik yang membawa manusia pada ketentuan-ketentuan pandangan manusia yang diterjemahkan ke undang-undang dasar konvensional. Hukum konvensional sebagai ganti dari syari’at islam.
  3. Politik jahiliiyah : politik yang menolak politik syar’I. Politik yang tidak memiliki agama.

Pada dasarnya dalam fiqh politik ini adalah bagaimana seseorang memahami dan mampu menyelesaikan permasalahan umat ini secara mendalam. Ada beberapa sumber fiqh politik menurut Hasan Al Banna yaitu:

Al-Qur’an, dalam Al-Qur’an telah dijelaskan tentang hukum, pemerintahan, orang-orang yang memerintak, berlaku adil dalam memerintah, sikap taat dari rakyat kepada pemimpin, prinsip musyawarah antara pemimpin dan rakyat serta masalah-masalah politik yang lain. Semua hal telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Sunnah Rasulullah,  merupakan salah satu sumber karena, dalam memahami fiqih politik dan fiqih ekonomi banyak sekali hadits-hadits Rasulullah yang menjelaskannya.

Kitab-kitab fiqh,  karena di dalam kitab semacam ini kaya akan ilmu tentang masalah-masalah fiqh politik. Kitab-kitab fiqh seperti ini akan lebih memperdetil fiqh politik.

Dalam pemahaman islam amerika, politik tidak mendapatkan tempat dalam islam. Namun Hasan Al Banna telah memunculkan kembali kesdaran politik melalui fiqh politik Islamnya selama ini. Hasan Al Banna menjelaskan dengan berbagai bukti yang kuat bahwa Islam datang dengan membawa ajaran politik untuk membahagiakan umat manusia secara keseluruhan. Perlu ada sebuah daulah yang mampu mengelola kemaslahatan umat. Menurut Hasan Al Banna pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang terdiri dari pejabat-pejabat pemerintah yang beragama islam, melaksanakan kewajiban agama Islam dan tidak melakukan maksiat secara terang-terangan, melaksanakan hukum-hukum dan ajarang agama Islam. Pemerintahan itu menjadi islam karena agaman pelakunya, karena komitmen mereka atas akhlaq agama Islam dan karena melaksanakan hukum-hukum Syari’at. Menurut Hasan Al Banna  pemerintahan Islam adalah bagian yang substantif. Karena Pemerintahan menjadi sandaran bagi sesuatu yang lain. Islam tidak dapat di realisasikan sebagaimana yang dikehendaki Allah jika tidak ada pemerintahan yang menerapkan hukum-hukumnya dalam semua bidang kehidupan baik politik, ekonomi, peradilan, hubungan internasional maupun yang lain. Adapun beberapa kwajiban-kewajiban dalam pemerintahan Islam sebagai berikut : 1) menjaga keamanan dan melaksanakan undang-undang, 2) Menyelenggarakan pendidikan, 3) Mempersiapkan kekuatan, 4) Memelihara kesehatan, 5) Memelihara kepentingan umum, 5) Mengembangkan kekayaan dan memelihara harta benda, 6) Mengkokohkan Akhlaq, 7) Menyebar dakwah. Ketika kewajiban-kewajiban tersebut harus dipenuhi, maka adapula hak-hak yang harus ditunaikan dalam pemerintahan yaitu di antaranya loyalitas rakyat, sikap taat dan membantu dengan jiwa dan harta. Adapun jika terjadi penyimpangan dalam pemerintahan Islam (tidak dapat melaksanakan tugas, atau tidak mendengarkan seruan-seruan untuk meluruskan penyimpangan, maka pemerintah itu harus dinasehati dan diberikan arahan, kemudian pencopotan dan pembubaran, sebab manusia tak boleh taat kepada orang yang bermaksiat kepada Allah. Terhadap pemerintah yang tidak menerapkan ajaran Islam, maka tidak boleh mendapatkan pengakuan.  Umat Islam harus berusaha mencopot pemerintahan ini dan memaksanya untuk mundur dari kursi kekuasaan, karena penerapan syariat islam adalah prinsip dasar bagi agama ini.

Dalam dakwahnya Hasan Al Banna juga menerapkan sistem bertahap dimana tahap awal akan mengantarkan ke tahapan berikutnya dan berikutnya lagi. Tahap pertama,  merupakan pengenalan dengan tujuan-tujuan dakwah dan sarana-sarana jama’ah serta mengajak masyarakat untuk mengikuti pemikiran Islam tentang program perubahan seperti yang diserukan ikhwanul muslimin. Tahap kedua, pemilihan kader-kader yang memiliki kesanggupan untuk berbuat dan memulai kehidupan Islam serta mendirikan negara Islam. Disini mereka akan dididik. Tahap ketiga, adalah tahapan eksekusi, aksi, dan produksi. Tahapan ini tidak dapat dilaksanakan jika tidak didahului ta’rif (pengenalan) dan takwim (pembentukan).

Hasan Al Banna berpendapat bahwa kemungkaran harus dirubah dengan kekuatan (tangan), lisan, dan hati. Hal ini diambil dari hadits Rasulullah. Terhadap undang-undang konvensional, maka apabila hal tersebut menyelisihi islam akan dianggap batal dan tidak boleh bagi umat islam untuk menerimanya.

Khilafah merupakan kekuasaan umum yang tertinggi dalam agama Islam. Orang yang menjabatnya disebut sebagai khalifah. Untuk menegakkan kembali khilafah ini dibutuhkan usaha-usaha yang panjang dan langkah-langkah yang panjang. Dari risalah Ikhwanul muslimin tahta rayatil Qur’an  hasan al-Banna menegaskan “Kami menghendaki terwujudnya : pribadi muslim, keluarga muslim, masyarakat muslim, dan pemerintahan muslim”. Negara islam didirikan atas tiga kaidah : 1) pemimpin yg bertanggung jawab dihadapan Allah dan manusia, 2) Persatuan umat islam atas dasar aqidah Islam, 3) Menghormati kehendak umat melalui kewajiban bermusyawarah mengambil pendapat dari umat islam dan menghormatiperintah atau larangan dari umat. Apabila ketiga kaidah ini terpenuhi maka layaklah untuk disebut Negara Islam. Nama dan bentuk pemerintahan bukanlah patokan.

Ahlul Hali Walaqdi merupakan mereka yang dimintai pendapat atas problematika-problematika umat dan diselesaikan dengan suara mufakat atau atas dasar suara mayoritas. Mereka tidak dipilih berdasarkan nama-nama mereka akan tetapi berdasar sifat-sifat mereka. Ada 3 kelompok Ahlul Hali Walaqdi menurut hasan Al Banna. 1) Para ahli fiqih dan para mujahid yang pendapat mereka dijadika sebagai pegangan dalam mengeluarkan fatwa maupun mengambil suatu hukum. 2) Orang yang memiliki keahlian dalam urusan-urusan yang bersifat umum. 3) Orang yang memiliki sifat kepemimpinan ditengah tengah masyarakat.

Dalam pandangan Islam tentang wanita dan hak-haknya, 1) Islam telah mengangkat martabat kaum perempuan dan menjadikan mereka sebagai partner bagi laki-laki dalam semua hak dan kewajiban. Islam juga mengakui hak perempuan baik hak pribadi, sipil, maupun politik. 2) Islam membedakan antara hak laki-laki dan perempuan. Hal ini disesuaikan dengan adanya perbedaan-perbedaan alami antara laki-laki dan perempuan. Hal ini juga di sesuaikan dengan perbedaan tanggung jawab yang diberikan pada laki-laki dan perempuan. 3) Sesuai dengan fitrahnya, antara laki-laki dan perempuan terdapat daya tarik menarik. Daya tarik menarik ini menjadi dasar bagi hubungan diantara keduanya. Tujuannya adalah mempertahankan jenis manusia. Dalam masalah ikhtilat (pembauran) islam memiliki pandangan adanya bahaya yang pasti. Islam menjauhkan keduanya kecuali dengan pernikahan.

Rasulullah pun telah menjelaskan diharamkannya pengangkatan perempuan dalam urusan-urusan publik. Hal ini didasarkan pada haditsnya :

“Tidak akan berjaya suatu kaum apabila mereka mengangkat seorag perempuan (untuk mengatur) urusan mereka.”

Dalam firman Allah juga disebutkan :

“Kaum laki laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita…” (Q.S An-Nisa : 34)

Hasan Al Banna juga menjelaskan bahwa islam memandang kepada non Muslim sesuai dengan sikap mereka terhadap umat Islam. Apabila mereka bersikap damai dan memenuhi kewajibannya terhadap umat Islam dan tidak membantu musuh-musuh Islam maka mereka wajib untuk di lindungi. Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka wajib untuk diperangi. Sejarah membuktikan bahwa hal ini terjadi di India. Banyak orang-orang kafir di sana yang berada dibawah naungan kekuasaan Islam. Namun, mereka tetap eksis tanpa harus berubah kepercayaan menjadi Islam.

Dalam fiqh politiknya hasan al banna menjelaskan “Pemerintah Islam diperbolehkan untuk meminta bantuan kepada non-muslim dalam keadaan terpaksa dan diluar jabatan publik”. Dalam firman-Nya :

“…Mereka tidak henti-hentinya(menimbulkan) kemudaratan bagimu…” (QS Ali Imran : 118)

Hasan Al Banna menyadari bahwa untuk menegakkan panji-panji Islam diperlukan organisasi yang rapi, dan memiliki tujuan-tujuan dan metode-metode tertentu untuk semua bidang kehidupan.

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruna” (QS Ali Imran : 104)

Hasan Al Banna menjelaskan bahwa ketaatan ini berbeda-beda sesuai dengan marhalah (tahapan) yang ditempuh oleh seorang anggota. Semakin tinggi marhalahnya, maka semakin besar tanggungjawabnya.

Dalam perspektif fiqh politik islam, pengertian nasionalisme yang sesuai adalah nasionalisme yang didirikan berdasar batasan-batasan aqidah dan tidak berdasarkan kepada batasan-batasan aqidah dan tidak berdasarkan pada batasan-batasan bumi dan batasan-batasan geografis. Bagi Islam, setiap jengkal tanah dimana terdapat orang yang bersyahadat, maka disitulah tanah air bagi umat islam yang memiliki kehormatan, kesucian, dan kecintaan.

Konspirasi Fenomena Penyempitan Makna Kata

“Kata-kata bak senjata mematikan yang siap mengoyak lawan, lambat tapi pasti”

Fenomena penyempitan makna kata bukanlah hal yang asing didapati. Namun tidak semua orang sadar akan fenomena seperti ini. Perlahan tapi pasti, dan cara-cara seperti ini ternyata sangatlah efektif untuk menyerang pemikiran seseorang. Tentu saja fenomena seperti ini layaknya agenda brainwashing secara masal. Targetnya adalah semua kalangan berbagai usia dalam artian masyarakat umum.

Fenomena seperti ini tentu sangat merugikan bagi pihak yang sedang dicecar dan diserang. Penyerangan yang dilakukan secara perlahan ini telah berhasil mempengaruhi pola pemikiran sejuta umat. Yang lebih parahnya lagi, secara perlahan pula akan banyak orang yang menjadi masa agenda terselubung secara tidak sadar, akibat pengaruh pencucian pikiran melalui kata-kata ini.

Tentu pembaca sekalian pernah mengenal istilah “perlahan tapi pasti” ataupun “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Dan ternyata pepatah itu memang benar. Awal mulanya hanya membentuk opini publik tentang sebuah kata. Namun opini tersebut digiring dan diarahkan kepada hal-hal yang ternyata bersifat merugikan pihak lain. Awalnya pula sedikit orang yang terpengaruh terhadap hal tersebut. Namun karena konsistensi dan kegencaran dalam menyebarkan luaskan hal tersebut, lama-lama semakin banyak juga yang terpengaruh terhadap efek dari penyempitan makna kata ini. Akhirnya makna kata tersebut menjadi sebuah mainset di pikiran kalayak ramai.

Bukan bermaksud berlebihan, namun ternyata seperti inilah kenyataannya. Contohnya saja pada beberapa kasus yang sering disinyalir sebagai dampak dari fenomena penyempitan makna ini.

Ulama. Pasti kata ini sudah tidak asing lagi. Dalam bahasa arab kata ulama ini merupakan bentuk plural/jamak dari pada kata ‘alim. ‘Alim artinya adalah orang yang tahu. ‘Alim berasal dari kata ‘ilmi yang berarti ilmu. Jadi kata ulama ini pada dasarnya dipakai untuk orang yang tahu dalam segala bidang. Misalnya saja pakar IT, pakar Ekonomi, pakar Kenegaraan, dan lain-lainnya, mereka tergolong dalam sebutan ulama. Di Indonesia ternyata kata ulama tersebut menjadi spesifik untuk orang yang bergelar kyai saja. Bahkan di KUBI di sebutkan bahwa ulama adalah orang yang paham akan Islam saja. Semestinya selama dia adalah orang muslim dan dia ahli/pakar dalam suatu bidang dia disebut sebagai ulama. Akibatnya istilah ulama ini sekarang sudah tidak universal lagi.

Contoh kasus berikutnya adalah pada kata Cinta. Cinta pada umumnya dipakai untuk menyatakan perasaan dan ekspresi. Seperti halnya pada kalimat berikut :

  1. Saya cinta Allah
  2. Saya cinta Rasulullah
  3. Saya cinta istri saya
  4. Saya cinta keluarga saya
  5. Saya cinta teman saya
  6. Saya cinta arif sahabat dekat saya

Fenomena yang terjadi sekarang sungguh mengejutkan. Disadari ataupun tidak, ketika seseorang mengatakan cinta, pasti hal-hal yang pertama dibayangkan adalah hubungan interaksi antara lawan jenis. Persepsi seseorang terhadap kata cinta ini sama halnya seperti “Saya cinta pacar saya”. Padahal tidak seharusnya demikian. Persepsi kata cinta tidaklah sesempit itu. Dampaknya, jika ada seorang laki-laki mengatakan “Saya cinta sahabat saya bang Hilman”. Pasti orang lain berfikir bahwa dia adalah HOMO (menyukai sama jenis). Padahal cinta dalam kalimat tersebut persepsinya bukan seperti itu. Tidak selalu bahwa cinta itu adalah hubungan interaksi ataupun ekspresi antara lawan jenis.

Kasus berikutnya adalah penyempitan makna pada kata jihad. Ketika seseorang mengatakan kata jihad, pasti yang dipikirkan orang lain adalah perang, bom bunuh diri, dan sebagainya. Akuilah hal tersebut memang benar-benar nyata terjadi.  Padahal jihad dalam bahasa arab berarti bejuang atau bersungguh sungguh. Artinya bahwa berjihad disini bisa diaplikasikan terhadap hal-hal kecil seperti belajar, makan, minum, ibadah, dan semua hal-hal yang baik, jika itu semua dilakukan karena Allah dan dilakukan dengan sungguh-sungguh, itulah sebenarnya yang disebut dengan jihad. Akibat fenomena seperti ini dampaknya di masyarakat, banyak masyarakat yang mengalami islamophobia dan miss perception tentang jihad itu sendiri. Dan pada akhirnya agama Islam dirugikan terhadap hal ini. Ingatlah bahwa terorisme dan jihad itu adalah dua hal yang berbeda.

Itulah beberapa contoh kasus sebagian kecil dari penyempitan makna, dan sungguh sebenarnya masih banyak fenomena penyempitan makna lain yang terjadi. Penulis meyakini bahwa pastinya “Ada udang dibalik batu”, ada udang pula dibalik layar yang membuat konspirasi seperti ini terjadi dengan tujuan tertentu, karena tak ada akibat yang tak berasal dari sebab / sumber permasalahan itu sendiri.

Semoga hal seperti ini cepat disadari dan tidak menimbulkan banyak miss persepsi.

#Pena Tajam Penulis Kebenaran : Yusfia Hafid Aristyagama…..

Ma’rifatul Islam

Mengenal Islam adalah istilah yang sering digunakan untuk mendefinisikan Ma’rifatul Islam. Perlu suatu paradigma untuk mengenal Islam. Paradigma tersebut merupakan paradigma yang tidak boleh lepas sebagai penunjang untuk mengenal Islam. Paradigma yang harus dibangun dalam ma’rifatul Islam adalah sebuah kekontinyuan(ketersinambungan) dari zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Kekontinyuan disini adalah ketersinambungan ajaran yang tak terpisahkan dan semakin sempurna.

Yang perlu diperhatikan adalah mengapa paradigma tersebut harus dibangun? Ada beberapa alasan yang mendasari seorang muslim agar memperhatikan paradigma tersebut.

Adanya separatism antara masa dari tiap nabi. Sebelum mencoba membahas lebih lanjut lagi akan ada sebuah pertanyaan. Mengapa ada dikotomi antara Islam, Kristen, dan Yahudi? Padahal dari masa kemasa seharusnya antara nabi satu ke nabi yang lain seharusnya saling berkesinambungan ajarannya. Ternyata hal ini disebabkan karena tidak ada yang menjamin al kitab yang ada ditiap masa tersebut terjaga. Barulah ketika masa Nabi Muhammad itu Allah menjamin kemurnian ajaran Islam dalam Al-Qur’an. Dalam ajaran yahudi sudah tak jelas apakah ajarannya saat ini. Bibel pun sudah banyak versinya. Coba perhatikan Apakah ada orang yang hafal dengan kitab Bibel? Namun pada saat Al-Qur’an turun barulah Allah memberikan jaminan keaslian Al-Qur’an sampai akhir zaman nanti. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan atau eksistensi para Hafidz Qur’an (penghafal Al-Qur’an). Mereka itu yang dijadikan Allah sebagai perantara untuk menjaga Eksistensi Keaslian Al-Qur’an. Dan yang perlu ditanyakan untuk membuktikan hal tersebut adalah apakah Al-Qur’an itu terbagi menjadi versi-versi yang berbeda? Tentu saja tidak. Semua orang Islam di dunia menggunakan pedoman Al-Qur’an yang bisa dikatakan sama isinya. Tidak pernah di rubah dengan sistem interlocknya. Bahkan sampai sekarang pun tak ada orang yang bisa membuat kitab yang menyamai Susunan ayat Al-Qur’an dan juga keindahannya ayatnya.

Masih terkati dengan paragraf di atas, coba perhatikan Q.S As-Shaff:5-6.

Ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya : Hai Kaumku, mengapakah kamu menyakitiku, pada hal kamu mengetahui, bahwa aku adalah rasul Allah kepadamu. Maka tatkala mereka condong, Allah mencondongkan hati mereka. Allah tidak menunjuki kaum fasik(QS As-Shaff :5)

Ingatlah ketika ‘Isa anak Maryam berkata : Hai Bani Israil, sesungguhnya aku rasul Allah kepadamu, serta membenarkan apa yang sebelumku, yaitu Taurat dan member kabar gembira dengan seorang rasul, yang akan datang seorang Rasul, yang akan datang kemudianku, namanya Ahmad(Muhammad), maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan, mereka berkata: Ini sihir yang nyata. (QS As-Shaff:6)

Jelaslah dengan ayat di atas bahwa kaum Yahudi adalah kaum yang ingkar, kemudian bani israil dengan tauratnya tidak percaya terhadap ketadangan seorang Rasul (Muhammad)  padahal sudah jelas dikatakan oleh Isa tentang hal tersebut. Namun kebanyakan dari Bani Israil tersebut tidak mengakuinya. Jelas pula berdasar ayat 6 bahwa Taurat itu membenarkan ajaran yang sebelumnya, kemudian pada akhirnya, Taurat Di sempurnakan oleh Al-Qur’an. Itu adalah bukti kecil bahwa ajaran para nabi itu saling berkesinambungan.

Inti dari Islam dapat digambarkan dengan :
Syammil (Sempurna) dan Muttakammil (Menyempurnakan).

Syammil disini merujuk pada ajaran Islam yang sempurna(Secara Internalnya). Syammil menjelaskan bahwa islam itu sempurna dalam ajarannya, konsep ketuhanannya, Ibadah, kenabiannya, Syari’at, Ekonomi, kedudukan umat, dan konsep Ilmunya dijelaskan secara jelas dan tuntas.

Muttakammil disini merujuk pada ajaran Islam dimana ajarannya menyempurnakan keluar (posisi eksternal). Contoh sederhananya adalah, di Eropa  ada bank berprinsip syari’ah. Ketika petingginya ditanya mengapa menggunakan prinsip syariah?  Ternyata agar lebih aman baik dari segi bisnis maupun bukan. Dengan kondisi tersebut pula, Terhindar dari sifat bunga bank yang dipandang abstrak dan mungkin merugikan.

Mengapa konsep syari’ah?

Seperti apa sih konsep syari’ah?

Konsep syari’ah merupakan bentuk perekonomian bagi hasil dan tak berbunga. Dalam hal ini ketika anda menabung, maka artinya anda meminjamkan uang anda ke bank tersebut, dan bank akan memanfaatkan pinjaman dari anda. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan atau membuat usaha. Kemudian untungnya akan dibagi antara bank dan anda. Seperti itulah gambaran kecil. Sehingga uang yang dihasilkan adalah nyata-nyata uang yang beredar di perpasaran.

Bedakan dengan perbankan yang ada saat ini. Perbankan menerapkan prinsip bunga bank. Alhasil akan dihasilkan uang abstrak (bunga tabungan) yang entah dari mana diperoleh. Yang tertera hanya nominalnya saja, bukan uang yang nyata. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi peredaran perekonomian negara.

Nah, sekarang sudah jelas mengapa Petinggi bank di eropa tersebut lebih memilih sistem konsep syari’ah. Jelas bahwa resikonya sangat minim dan manfaatnya lebih banyak.

Kembali ke pokok bahasan Awal bahwa ada beberapa paradigma yang harus diperhatikan dalam ma’rifatul Islam.

Paradigma selanjutnya yang harus dibangun adalah bahwa Islam itu adalah agama yang robbaniyah dan Insaniyah. Apa maksudnya? Agama Rabbaniyah itu berarti bahwa Islam itu asli berasal dan turun langsung dari Allah, bukan agama bekas atau sampah seperti agama di yunani tentang dewa-dewa yang sempat hilang kemudian ditemukan lagi. Dan Islam itu merupakan agama yang Insaniyah. Maksudnya ajarannya bisa diterima akal dan dipahami oleh manunsia, tentunya dalam hal ini bukan masalah yang Ghaib. Namun sesuatu yang ghaib itu tetaplah eksis, meskipun tak bisa dilihat secara langsung oleh manusia. Mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang diizinkan untuk melihat hal tersebut.

Konsep Alwala’ wal Bara’ di dalam Aqidah Islam

Sebenarnya kedua istilah tersebut dari kata Al wala’ dan wal Bara’. Al wala’ itu sama artinya dengan Kita mencintai sesuatu karena Allah dengan komitmen penuh. Sama saja kita berkomitmen untuk melakukan apa yang Allah Ridhai. Sebaliknya, wal Bara’ adalah kita membenci sesuatu karena Allah. Artinya kita tidak membenci sesuatu karena nafsu kita. Itu semua ada hubungannya dengan komitmen kita selaku makhluk ciptaan Allah terhadap Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang kita lakukan itu tidak berdasarkan nafsu.

Sebagai contohnya adalah :

Dalam sebuah ayat di dalam Al-Qur’an , Allah berfirman:

“Diwajibkan atasmu berperang, padahal hal itu suatu kebencian bagi kamu. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal baik bagi kamu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal amat buruk bagi kamu dan Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah : 126)

Pada dasarnya, perang adalah sesuatu yang tidak disukai bagaimanapun itu bentuknya. Bahkan Rasulullah SAW pun sebenarnya juga benci untuk berperang. Namun, hal tersebut tidak membuat Rasul pantang terhadap perang. Kalau tidak terpaksa membela kebebasan, membela agama dan keyakinan tidak akan pernah beliau menyetujui perang. Karena berperang adalah sebuah komitmen untuk Allah, maka beliau bersedia berperang.

Seperti halnya nabi Muhammad, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail juga memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap Allah. Coba saja bayangkan ketika peristiwa Idul Qurban. Apakah mungkin seorang ayah tega untuk menyembelih putera tunggal satu-satunya? Bayangkan misalkan hal itu terjadi pada diri anda. Ketika anda adalah seorang ayah dan kemudian anda harus menyembelih anak anda atau sebaliknya, ketika anda adalah seorang anak dan anda akan di sembelih oleh ayah anda. Bagaimanakah perasaan anda. Saya yakin sekali, meskipun itu adalah perintah Allah anda tidak akan bersedia melakukannya. Tapi lihatlah Nabi Ibrahim, dengan taat beliau menjalankan perintahnya. Begitu pula nabi Ismail yang berkata “Jika itu adalah perintah Allah maka lakukanlah wahai ayah”. Sebuah komitmen yang sangat besar sekali bagi seorang anak dan seorang ayah. Pada akhirnya Allah menggantikan nabi Ismail dengan seekor domba. Itulah makna dari Al wala’.

Lain halnya dengan wal bara’, maka di sini jelas bahwa artinya membenci sesuatu karena Allah. Saya contohkan dalam sebuah perang Ali bin Abi Thalib hampir saja membunuh seseorang. Ketika beliau hampir membunuh orang tersebut, orang tersebut meludah ke muka Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib pun tidak jadi membunuh orang kafir Quraisy tersebut. Kemudian orang kafir Quraisy tersebut bertanya “Mengapa engkau tidak segera membunuhku?”. Ali pun menjawab, “Aku tidak akan membunuhmu karena dendam, aku membencimu karena Allah”. Padahal saat itu hanya tinggal beberapa sentimeter pedang Ali akan menusuk orang tersebut. SubhanAllah… Begitu besar refleks seorang Ali bin Abi Thalib membedakan antara dendam dengan benci karena Allah. Dalam hitungan mili detik, dia mampu membedakan antara dendam dan benci karena Allah. Itulah sosok seorang Ali bin Abi Thalib. Ketika anda menjadi Ali maka apa yang anda lakukan? Anda dalam posisi diludahi. Apakah anda tidak marah? Pedang anda pun dalam posisi jarak sejengkal dari leher orang tersebut. Saya yakin anda pasti akan menebas batang lehernya. Namun, Ali bin Abi Thalib tidak demikian. SubhanAllah

Pada dasarnya Al wala’ wal bara’ ini merupakan suatu perwujudan dari kalimat syahadat. Yang merupakan kalimat pembenaran kepada Allah dan penolakan terhadap selain Allah.

//

Resensi : SIRAH NABAWIYAH

Pengarang : Syaikh Shafiyyur Rahman Al Mubarakfury

Penerjemah : Kathur Suhardi

Cetakan : Kesatu, Agustus 1997

Tebal : 583 halaman

Penerbit : PUSTAKA AL KAUTSAR

E-mail : kautsar@centrin.net.idredaksi@kautsar.co.id

Sebagai umat Islam tentu seharusnya punya semangat dan daya juang yang tinggi. Namun terkadang sebagai umat Islam banyak orang-orang yang hanya mengenal saja bahkan tanpa mengetahui asal-usul (sejarah), atau lebih parahnya tidak mengenal sama sekali dan hanya ikut-ikutan Islam. Hal itu kadang-kadang menjadikan seseorang tak mempunyai semangat ke Islaman yang kuat. Sebagai seorang Islam maka haruslah mengetahui dan mengetahui seluk-beluknya.

Selain itu sebagai seorang muslim seharusnya bisa belajar untuk mencintai Nabi Muhammad SAW yang akan dinantikan syfa’atnya di akhirat nanti. Oleh karena itu sebagai seorang muslim maka perlu mengenal Nabi sekaligus Rasulnya agar bisa mencintai dan setidaknya tahu tentang Nabi Muhammad SAW. Bagaimana mencintai jika tidak mengenali?

Maka dari buku “Sirah Nabawiyah” lah akan ditemukan hal-hal tersebut. Salah satunya adalah karangan Syaikh Al Mubarakfury. Kitab (Sirah Nabawiyah) karangan beliau ini merupakan salah satu kitab yang berhasil memenangkan kompetisi penulisan sejarah Islam dan keluar sebagai pemenang utama (juara pertama). Di dalam kitab Sirah Nabawiyah ini dijelaskan berdirinya peradaban Islam mulai dari keadaan suku quraisy di awal sebelum peradaban islam, kemudian asal mula nasab Nabi Muhammad, hingga Nabi lahir sampai Nabi Muhammad meninggalkan dunia. Dalam buku ini juga disertakan bagaimana sejarah berdirinya Islam dan bagaimana Nabi Muhammad dan para sahabat memperjuangkannya, bahkan sampai titik darah penghabisan. Dijelasakan juga bagaimana cara Nabi Muhammad SAW tahun dan secara sembunyi-sembunyi dan pasti hingga akhirnya sampai beliau hijrah ke Madinah dan membangun pemerintahan Islam yang kuat hingga akhirnya beliau kembali ke Makkah lagi dengan kemenangan Islam dan berhasil merebut kembali Makkah dari tangan suku Quraisy, sampai beliau menunaikan Haji Wada’, dan hingga akhirnya sampai menjelang detik-detik kepergian sang Nabi. Di dalam kitab ini juga dijelaskan berbagai macam pertempuran yang telah dilewati oleh Nabi dan para Syuhada’ di medan perang dan kegigihan para Syuhada’ untuk melindungi Nabi dan Agamanya.

Kelebihan dari Kitab ini adalah bahasa yang digunakan tidak rumit (untuk yang terjemahan), kemudian dicantumkan referensi-referensi yang memperkuat bukti kapan tepatnya suatu kejadian itu terjadi. Kitab ini juga mencantumkan sumber-sumber buku sebagai rujukan sehingga tidak perlu repot jika ingin mencari kebenaran dari referensi yang digunakan oleh kitab ini. Dari segi harga, kitab ini bisa dipandang ekonomis untuk sebuah ilmu dan kitab yang sangat tebal ini. Harganya sekitar Rp 56.000,00.

Kekurangan dari buku ini hampir tak terlihat sama sekali. Semuanya cukup clear. Setiap kejadian yang ada diceritakan dengan hampir secara lengkap dan detail. Mulai dari perang, pencegatan/isolasi daerah dagang kepada kaum Quraisy, hingga beberapa perang yang batal dan tak terjadi. Meskipun terlihat cukup clear, namun ketika pembaca melihat ke buku sejarah Islam selain kitab ini maka akan terlihat sedikitnya ada beberapa hal yang kurang dalam buku ini. Seperti kurang sedikit lengkap dalam beberapa kejadian. Namun InsyaAllah hal itu sudah tertutupi dengan bahasa karangan yang sangat bagus dan berkualitas, sehingga menimbulkan kesan puas untuk para pembaca.

Itulah yang sekiranya dapat disampaikan dalam meresensi kitab ini. Agar lebih jelas, disarankan kepada para pembaca untuk membaca kitab ini secara langsung.

HINDARI WEB YANG MELECEHKAN DAN MENGOLOK-OLOK ISLAM

Sering sekali saya mencari sebuah artikel yang ada di Internet lewat google tentang agama Islam untuk memperluas pandangan saya tentang Islam, namun beberapa hari terakhir kemarin saya tanpa sengaja menemukan beberapa situs yang mengolok-olok agama Islam. Bagaimanapun juga saya cukup emosi ketika melihat beberapa patah kata yang mereka katakan ketika mereka memberikan testimony ataupun komentar yang pedas terhadap islam, terutama terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Mereka merasa seolah olah mengerti tentang tafsir Al-Qur’an dengan memberikan beberapa testimony yang pedas tersebut. Padahal pada kenyataannya tafsir mereka tentang Al-Qur’an saja masih banyak yang salah dan keliru.
Yang membuat saya lebih emosi adalah saat saya searching melalui google, postingan alamat web tersebut muncul pada halaman pertama dan merupakan link yang pertama muncul. Saya memang agak emosi ketika melihat beberapa testimony pedas yang mereka luncurkan itu. Namun akhirnya saya menahan diri untuk tidak ikut campur dalam masalah tersebut. Adapun beberapa alasan yang membuat saya untuk menahan diri untuk memberikan testimony dan membuka web itu lagi adalah,
• Agar web tersebut tidak masuk dalam google, terlebih lagi bila itu ada pada halaman pertama dan link yang pertama. Karena semakin banyak web tersebut dikunjungi maka semakin teratas pula posisinya dalam link google. Tanpa saya sangka pula kemarin saya melihat bahwa banyak pengunjung yang menunjungi web tersebut. Kira kira sekitar 18.000 orang. Maka saya putuskan untuk membuat pemberitahuan ini agar posisi web mereka jatuh.
• Dengan anda mengklik dan memposting testimony terhadap apa yang mereka katakan itu secara otomatis akan memberikan keuntungan financial terhadap mereka. Sejauh yang saya ketahui memang cukup banyak web yang menggunakan system ppc, ptc, dll. Sehingga ketika anda melakukan klik terhadap web tersebut maka web mereka akan semakin mendapat keuntungan yang berlipat. Kronologisnya apabila web mereka semakin berlipat keuntungannya maka web mereka akan tetap eksis dengan dukungan financial yang secara tidak sengaja telah anda lakukan. Kalau web mereka eksis, maka keberadaan mereka akan selalu mengolok-olok agama Islam.

Nah.. dengan 2 dari beberapa pertimbangan saya diatas, saya berusaha untuk tidak mengunjungi web itu lagi, meskipun saya sendiri cukup geram ketika melihat postingan pedas tersebut.
Bagi anda merupakan langkah baik pula apabila anda tidak mengunjungi web yang semacam itu. Sebab itu hanya akan merugikan kita dan memberi mereka keuntungan. Apabila anda secara tak sengaja melihat beberapa postingan pedas yang terlempar, maka biarkan saja dan jangan anda perdulikan. Toh kalau aqidah anda dan tafsir Al-Qur’an anda belum kuat maka itu akan melemahkan keimanan dan ketaqwaan anda. Kita pula kan yang akan rugi!! Maka jangan pernah sekali-kali anda mencoba untuk membuka web semacam itu. Didalamnya ada beberapa orang yang bodoh dan tak berpendidikan yang mencoba mengolok-olok Islam, padahal mereka itu tak tau tentang Islam. Betapa bodohnya orang-orang macam mereka. Tentu bisa saya gambarkan dalam sebuah peribahasa.
“Tong kosong berbunyi nyaring”
“Air beriak tanda tak dalam”
Apa bila ada orang aneh macam mereka yang memberikan komentar pedas tentang artikel islami dan postingan anda tentang Islam, maka biarkan saja mereka. Anggap mereka tak ada. Jangan ditanggapi. Atau kalau anda sudah cukup geram dengan hal tersebut katakan saja
“Lakum dyynukum waliyadyyn”
Atau
“Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”
Oh… Iya ada satu peribahasa lagi untuk mereka…..
“Biarkan Anjing menggonggong…..”
Begitulah………… Thanks telah membaca Artikel ini. Semoga anda tetap berada didalam jalan-Nya untuk selamanya sampai akhir hayat anda…

ISLAM JANGAN KALAH DENGAN YAHUDI

Dunia begitu luas. Terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Islam merupakan salah satu agama suci yang berasal dari wahyu Allah. Dan memang hanya agama Islam saja lah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah. Orang muslim pada zaman Rasulullah SAW adalah contoh orang-orang yang tegas dan tak takut mati demi mempertahankan kehormatan Islam. Meskipun jumlah Rasul dan Umatnya dulu sedikit, namun mereka mampu untuk menakhlukkan musuh-musuhnya yang memusuhinya baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Misalnya saja dalam bidang perekonomian, orang Muslim sahabat pada masa Rasul dulu mampu mengendalikan roda perekonomian sendiri, bahkan juga mampu mengendalikan roda perekonomian orang-orang kafir Quraisy yang saat itu tengah menjadi musuh terang-terangan bagi Islam. Rasul mampu untuk memperhitungkan strategi jalur perdagangan Orang kafir Quraisy sehingga Rasul mengutus beberapa orang untuk mengantisipasi jalur perdagangan orang kafir Quraisy. Sehingga perekonomian orang Kafir Quraisy pun menjadi lemah, secara tidak langsung. Kemudian ditengah gejolak-gejolak bara api peperangan orang Muslim dengan orang kafir Quraisy ini ada musuh tersembunyi yang selalu menikam orang Muslim pada masa Rasul dulu. Namun usaha mereka itu tak ada yang berhasil. Meskipun dengan cara adu domba, peperangan, namun itu semua tak ada yang pernah berhasil. Nah,… Siapakah musuh tersembunyi itu? Tentu kita pasti sudah tau kan? Mereka itulah orang-orang yahudi yang sampai saat ini menjadi musuh bagi orang-orang Muslim.
Pernahkan kita mencoba memikirkan bagaimana sih orang pola pemerintahan dunia ini??? Pasti antum semua sudah tahu akan hal ini, Namun boleh jadi antum kurang perhatian terhadap hal ini. Saat ini orang yahudi lah yang sedang menguasai roda pemerintahan dunia. Bagaimana bisa seperti itu?? Tahukah anda siapa Negara yang dikatakan Negara adidaya di dunia ini. Yang dibilang Negara yang berkuasa di dunia ini?? Tau kan? Mereka itu menalangi dana dan melindungi orang yahudi ala Israel. Mereka memberiikan dana kepada kaum yang jelas-jelas mereka itu dholim terhadap orang muslim. Orang yang berusaha menuduh orang muslim dengan hal-hal yang jelek, padahal sebenarnya itu tuduhan mereka itu adalah tuduhan yang salah. Saya sendiri merasa aneh. Ada apa sebenarnya dengan dunia ini? Mata dunia ini sudah tidak dapat terbuka lebar lagi sehingga kebenaran-kebenaran sudah tak terlihat lagi.
Nah bagaimana sih orang-orang yahudi itu? Perlu anda ketahui kalau dulu pada zaman rasul mereka suka memfitnah orang-orang muslim sehingga terjadi sebuah adu domba, namun hal itu tidak berhasil. Kalau orang yahudi zaman sekarang itu bagaimana? Perlu juga kita ketahui bahwa mereka itu sekarang lebih menjadi-jadi dari pada saat zaman Rasul. Sekarang merekalah yang menguasai informasi dunia, sekarang merekalah yang menguasai persenjataan mutakhir, dan merekalah yang secara tidak langsung menjalankan roda perekonomian dunia. Mata uang standar dunia tahukan? Maksud saya Dollar? Produk siapakah Dollar itu?? Itulah produk orang yahudi. Produk siapakah alat-alat pertelekomunikasian di Indonesia yang saat ini kebanyakan dipakai?? Itu juga produk yahudi. Berarti secara tidak langsung Indonesia telah membantu financial / keuangan Negara yahudi itu untuk melakukan berbagai invasi militer ke Negara Islam disekitar daerah perbatasan wilayah mereka kan? Memang begitulah kenyataan yang terjadi saat ini. Mereka orang-orang yahudi cenderung lebih mendominasi dunia meskipun jumlah mereka lumayan sedikit. Bagaimana bisa seperti itu? Itulah kenyataan pahit yang harus ditelan mentah-mentah oleh orang Islam di dunia saat ini. Menurut beberapa sumber terpecaya melalui beberapa kajian saya pernah mendengar bahwa orang-orang yahudi itu memiliki kemapuan lebih dari segi intelektualnya. Apa saja sih yang mereka lakukan sehingga mereka bisa seperti itu? Menurut berbagai sumber saya pernah diberitahukan orang-orang yahudi itu saat sekolah mereka hanya bermodalkan sebuah papan kecil yang akan mereka pergunakan untuk menulis. Kemudian secara singkat setelah pelajaran selesai mereka akan mengingat apa yang mereka tulis di papan tulis itu kemudian akan menghapus papan tulis tersebut. Sehingga tidak heran jika IQ mereka memang begitu tinggi. Kemudian bagaimana bisa mereka mempunyai fisik yang kuat? Mereka bisa seperti itu karena berbagai latihan fisik yang mereka lakukan di setiap aktifitas mereka. Biasanya adalah berenang. Kemudian bagaimana kemampuan mereka dalam menentukan sasaran begitu akurat baik dalam segala bidang? Itu karena mereka diwajibkan untuk bisa melakukan tembak tepat sasaran. Nah,.. Yang lebih membuat mereka itu semakin eksis adalah etos kerja mereka yang begitu besar. Sehingga tak heran kalau Negara orang-orang yahudi itu termasuk Negara yang kaya.
Nah, kita tentunya sebagai umat Muslim pasti tau kan apa yang hendak kita lakukan setelah mengetahui hal tersebut??? Kita sebagai orang muslim tak boleh kalah dengan mereka. Terutama tentang etos kerja, karena dengan adanya etos kerja yang kuat, kita bisa membangun sebuah peradaban muslim yang maju dan kuat.
Allah berfirman :
“Maka apabila telah ditunaikan sembahyang, bertebarlah kalian dimuka bumi dan carilah karunia (rezeki) Allah dan ingatlah akan Allah sebanyak-banyaknya, mudah-mudahan kamu menang (sukses).”(Q.S. Al-Jumu’ah : 10)
Nah.. Begitulah seharusnya,.. Seharusnya orang Muslim itu punya etos kerja yang kuat dan keras, seperti kandungan firman Allah diatas. Sehingga kalau perekonomian kuat, insyaAllah eksistensi orang Muslim juga akan kuat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam beberapa periode dakwahnya. Selama 13 tahun dia menguatkan aqidah agama Islam pada umatnya di Makkah, kemudian setelah itu berhijrah ke Madinah untuk membentuk sebuah peradaban Islam dengan tata perekonomian yang baik dan strategi yang jitu, sehingga mereka keberadaan mereka dapat diakui di dunia saat itu.

ALLAH ITU ADA !!!

Suatu hari ada seorang anak kecil yang sedang bermain. Tiba-tiba datang orang kafir dan bertanya pada anak tersebut.
Kafir : “Agamamu apa nak?”
Anak : “Islam”.
Kafir : “Kamu percaya sama Allah ?”
Anak : “Percaya!!”
Kafir : (mengambil mainan anak kecil tersebut). Ini Apa? (sambil memperlihatkan mainannya).
Anak : “Mainan”.
Kafir : (menyembunyikan mainan anak itu)“Sekarang mana mainan mu?”
Anak : “Gak ada”
Kafir : “berarti Allah juga nggak ada dong?Kan gak kelihatan!Kenapa adik percaya sama Allah?”
Anak : “Iya..ya…Bapak punya otak nggak?”
Kafir : “Punya. Kenapa?”
Anak : “Otak bapak mana? Kok gak kelihatan ? Bapak Gak Punya otak dong? Kenapa bapak percaya kalau bapak punya otak ? Otaknya gak kelihatan juga kan??”
Kafir : “O..Iya..ya.. Ya Tuhan”
Anak : “Bapak agamanya apa?”
Kafir : “gak punya”
Anak : “Kenapa bapak bilang Ya Tuhan??Katanya gak punya tuhan. Bapak bohong ya!!”

Hikmah :
• Jangan membodohi anak kecil, mungkin kamu sendiri orang bodoh juga.
• Jangan menghancurkan aqidah islam kalau tidak ingin malu
• Orang kafir pun sebenarnya yakin terhadap suatu hal yang maha dahsyat, buktinya tadi orang kafir bilang “Ya Tuhan”. Kenapa mengadu sama tuhan jika tak punya agama? Kenapa bilang “Ya Tuhan”. Itulah refleks yang membuktikan bahwa secara tidak sadar mereka itu percaya adanya Tuhan, sesuatu yang maha dahsyat yang menciptakan segala-galanya. Namun mungkin karena terlalu gengsi sehingga dia malu mengakuinya dan bahkan tidak mau mengakui kalau sesuatu yang maha dahsyat itu adalah Allah SWT. Hahahahahaha ……

Masalah Trend Wanita Saat Ini

Pada zaman jahiliyah dulu wanita itu dipandang sebagai makhluk yang hina. Sampai-sampai orang pada zaman dahulu itu malu jika punya anak perempuan, kemudian anak tersebut akan disembunyi-sembunyikan, bahkan kalau perlu dibunuh atau dikubur secara hidup-hidup. Betapa kejamnya orang tersebut. Namun, hal tersebut tidak diberlakukan lagi sejak datangnya Islam. Wanita dianggap sebagai sosok makhluk yang mulia. Memang agama islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Sejak saat itu derajat wanita mulai terangkat. Tidak seperti yang terjadi seperti pada sebelum datangnya agama Islam.

Dalam agama Islam pun perempuan itu sangat dimuliakan, dilindungi, dijaga, dan kesuciannya pun diperhatikan. Perempuan adalah ibu, guru bagi anak-anaknya, dan juga orang yang paling dipercayai oleh suami. Namun perhatikan saja sekarang!!! Betapa mengerikannya wanita saat ini. Bagaimana sih mereka berdandan, bertingkah, dan bergaul saat ini. Baju yang seharusnya dipakai oleh adiknya yang masih TK sekarang dipakai oleh kakaknya yang sudah SMA. Memang sudah benar-benar kembali kezaman jahiliyah lagi. Tujuannya apa sih pakai baju kayak gituan?? Sudah jelaskan bajunya aja tidak muat lagi,  masih aja dipakai. Bahkan sampai tak peduli jika bagian yang harusnya menjadi aurat, tetapi malah diperlihatkan bahkan dengan bangga. Dengan model kebarat-baratan mereka dengan bangganya memperlihatkan aurat mereka.  Inilah kehancuran moral.

Lihatlah kue apem yang dijual di pasar-pasar!!tak ada penutupnya, tebuka, semua orang bisa mencolek-coleknya dan bebas untuk memegangnya tanpa ada larangan. Bahkan orang bisa mencicipinya sesuka hatinya. Umpamakan saja itu adalah wanita yang telah jauh dari kebudayaan muslimah, dan otaknya pun telah teracuni oleh sekularisme budaya orang-orang barat.

Kemudian lihatlah kue blackforest yang dijual ditoko-toko. Dijual dalam lemari kaca, tertutup dan terlindung dengan baik, harganya mahal, pembelinya biasanya adalah kalangan menengah keatas, bahkan orang hanya bisa melihatnya dari kejauhan, tidak bisa memegangnya, dan tidak bisa pula mencicipinya. Umpamakan itu adalah seorang wanita muslim yang sholeh dan berbudaya Islam. Pakai pakaian sesuai dengan syariat Islam.

Beda nggak?? Kue apem !! Blackforest!! Jauh kali bedanya!!

Itulah Islam,

Makanya Islam tidak akan membiarkan kaum wanita dalam penderitaan. Bisa saja penderitaan itu datang secara tidak langsung. Kembalilah kepada Islam kalau tidak ingin menderita.

Sesungguhnya semua yang telah menjadi ketetapan Allah itu pasti ada dasar, sebab, dan akibatnya. Maka jadilah orang yang selalu taat sama Allah. Sebenarnya hukum yang telah diberikan oleh Allah itu untuk kebaikan dirimu sendiri dan juga untuk menjagamu.

SEMANGAT JUANG UNTUK PEMUDA ISLAM DI DUNIA

Untuk pemuda muslim di dunia.

Anda sudah melihat bagaimana perlakuan kaum zionis terhadap Islam. Sungguh, betapa kejamnya mereka terhadap umat kita. Sebagai pemuda islam tentunya kita tidak boleh hanya berdiam diri. Seharusnya kita sadar, paling tidak kita harus berkonstribusi untuk membangun umat Islam kembali. Kita tidak boleh hanya duduk termenung untuk menunggu kehancuran umat kita!! Kita adalah umat islam. Seharusnya kita adalah umat yang berjaya!! Seharusnya kita adalah umat yang saling peduli kepada sesama saudara kita!! Seharusnya kita adalah umat yang pantang untuk dihina!!

Sadarkah kalian, jumlah kita itu sebenarnya sangat banyak. Mengapa kita mau dipermainkan oleh mereka. Kita semua adalah saudara. Kita semua seiman dan setaqwa kan!! Apakah salah jika kita bangkit untuk menemukan kembali kejayaan kita seperti umat Islam yang berjaya di zaman Rasulullah. Yang kita butuhkan hanyalah sebuah ukhuwah. Jika kalian merasa kalian adalah seorang pemuda maka bangkitlah!! Bersatulah kalian dalam sebuah barisan yang rapat. Karena sesungguhnya Allah itu mengasihi orang-orang yang berperang dijalan-Nya dengan berbaris, seolah-olah mereka adalah bangunan tembok yang sangat rapat menjadi satu.

Kemudian berjuanglah kalian di jalan Allah dengan hartamu dan dirimu. Perjuangkan kemerdekaan umat kita. Karena sesungguhnya kebaikan tanpa strategi itu kalah dengan kebathilan yang telah terstrategikan. Maka sebagai umat Islam bersatulah dan kembalilah kalian di jalan-Nya. Luruskanlah niat kalian untuk berjihad di jalan-Nya. Mulailah menyusun strategi kita untuk melakukan kebaikan. Dan bentuklah suatu barisan yang teratur. Agar tidak ada seseorang pun yang dapat melepaskan ukhuwah kita. Agar tidak ada seorang musuhpun yang dapat merusak tali persaudaraan kita, agar tidak ada setitik debu pun yang dapat menodai pola pikir kita. Agar tidak ada seorang musuh pun yang sanggup menjauhkan kita dari Al-Qur’an dan Sunnah. Karena dengan berpegang teguh pada dua hal tersebut insyaAllah tidak mungkin bagi mereka kaum yahudi dan zionis untuk dapat menghancurkan kita.

Pada zaman dahulu ada seorang yahudi yahudi yang mengintai seorang muslim yang usai sholat. Kemudian seorang muslim tersebut membaca Al-Qur’an.  Setelah itu dia menangis didepan Al-Qur’an tersebut. Orang yahudi itu pun berfikir, “Bagaimana mungkin seorang pemuda muslim yang sangat kuat, hebat dan gagah perkasa saat berperang dapat menangis didepan Al-Qur’an”.

Dan sejak saat itulah mereka (kaum yahudi) berfikir bahwa kekuatan umat muslim itu ada pada Al-Qur’an.  Tahukah kalian bahwa dengan kesimpulan tersebut, mereka berusaha untuk menjauhkan kita sebagai generasi muda umat muslim agar jauh dari Al-Qur’an dan Sunnah? Mereka berusaha untuk mengubah pola pikir kita agar kita jauh dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Setidaknya saya beri contoh kecil saja.

Lihat di Indonesia. Mengapa generasi muda Indonesia, banyak yang hancur? Mengapa banyak generasi kita muda kita yang rusak moralnya? Tidakkah kalian sadari mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mengapa banyak muncul aliran sesat di negara kita? Tidak kah kalian sadari juga itu? Mengapa hal tersebut terjadi? Cobalah berfikir lebih rasional lagi!!

Itulah hal yang telah berhasil dilakukan oleh mereka kaum yahudi. Karena dizaman Rasul mereka selalu gagal dalam memerangi umat kita. Mereka berusaha untuk mencari cara lain selain dengan berperang agar tujuan mereka untuk menghancurkan kita berhasil. Akhirnya terjadilah yang namanya Gazwul Fikr. Mereka  memerangi kita dengan strategi tersebut. Mereka berusaha untuk memecah belah umat Islam dengan sendirinya. Mereka berusaha untuk merusak dan mengubah pola pikir umat kita. Tujuan mereka adalah agar umat Islam hancur dengan sendirinya. Agar umat Islam hancur dengan pola pikir kita sendiri. Agar pemuda umat Islam menjadi orang yang tak berdaya dengan pola pikirnya sendiri. Agar kita jauh dari Al-Qur’an dan Sunnah. Karena sesungguhnya hal tersebut yang mereka incar. Secara tidak langsung akhirnya umat kita hancur karena diri kita sendiri. Itulah tujuan mereka yang sebenarnya. Mengapa muncul aliran sesat? Mereka berusaha untuk memecah belah kita dari dalam, dengan sistem srigala berbulu domba. Mereka berusaha agar mereka tidak dipersalahkan dalam kehancuran umat islam. Dengan alasan bahwa umat islam hancur dengan sendirinya kok!! Dan yang mereka lalukan beberapa diantaranya telah berhasil.

Mengapa pemuda Islam Indonesia hancur? Itu karena mereka telah meracuni pola pemikiran pemuda kita. Dengan beberapa hal yang dapat menjauhkan mereka dari Al-Qur’an dan Sunnah yang merupakan suatu kebenaran bagi umat Islam. Mereka melakukannya dengan Strategi Free sex, Fun, Teknologi, Makanan, Fashion, dll. Lagi-lagi mereka(kaum yahudi) berusaha untuk tidak dipersalahkan bukan? Memang benar-benar lagnat untuk mereka. Itulah realita yang terjadi saat ini.

Seharusnya dengan melihat kenyataan tersebut kita harus lebih idealis. Kita jangan mau diperalat mereka. Tinggalkan kecintaan kalian terhadap dunia. Karena sesungguhnya dunia itu hanyalah sementara, dan masih ada sesuatu lain yang abadi yang menanti kita di sana.

Pada zaman Rasul, dengan adanya tarbiyah maka tidak ada yang namanya terlalu cinta dengan dunia sehingga melupakan akhirat. Orientasi mereka adalah dunia dan akhirat. Rasulullah berusaha untuk membentuk Generasi Islam yang menyeluruh (syumul) dalam segala bidang baik itu politik, ekonomi, jasmani, ruhiyah, dll, Sehingga kebutuhan dunia dan akhirat itu seimbang. Tidak ada yang namanya terlalu cinta dengan dunia dan melupakan akhirat.

Karena sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya. Barang siapa yang niatnya karena Allah maka ia akan mendapatkan kebaikan dari-Nya dan barang siapa yang niatnya karena wanita dan dunia yang dicintainya maka ia hanya akan mendapatkan hal tersebut.

Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa  apapun yang kiat lakukan itu harus diniatkan hanya kepada Allah, karena kalau kita meniatkannya kepada Allah maka kita akan mendapatkan dunia dan akhirat, namun kalau orientasi kita hanya kepada dunia saja maka yang kita dapatkan hanyalah sebatas itu.

Niat kita adalah jihad fisabilillah (jihad dijalan Allah). Apapun yang terjadi itulah niatnya. Karena dengan niat tersebut insyaAllah apapun yang kita lakukan kita akan mendapatkan kebaikan baik didunia maupun di akhirat. Itulah yang disebut dengan umat muslim. Umat yang tidak takut mati. Karena orang yang takut mati itu adalah orang yang terlalu cinta dengan dunia, sehingga melupakan akhirat. Orang seperti itulah yang akan diincar oleh kaum yahudi sebagai mangsanya.

Maka apapun yang kalian lakukan janganlah takut akan mati, karena mati itu pasti akan dating untuk menjemput. Bisa kapanpun dan di manapun. Dan jangan takut untuk beramal baik.

Karena sesungguhnya apapun yang kalian lakukan itu adalah sebuah amal. Jika itu adalah amal baik maka niatkanlah Jihad Fisabilillah, dan jika itu niat buruk maka hindarilah. Karena sesungguhnya semua yang kalian lakukan itu akan diperhitungkan di akhirat nanti.

Satu lagi pesan dari saya :

“Kita semua sesama umat muslim adalah saudara, maka janganlah kita sampai terpecah belah karena perbedaan pendapat, karena perbedaan pendapat itu sebenarnya adalah sebuah rahmat, namun jangan dijadikan untuk sebuah perdebatan. Jangan sampai terjadi perdebatan diantara kita umat Islam. Karena dengan perdebatan itu akan menimbulkan perpecahan sesama kita.”