Kendala dalam Proyek

Scope/Ruang Lingkup
Mendefinisikan apa saja yang termasuk dalam pekerjaan proyek kedepan,produk/servis/hasil yang diinginkan oleh sponsor proyek. Mendefinisikan juga batasan proyek agar tidak terlampau melebar.

Time/Waktu
Mendefinisikan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Mengestimasi perkiraan yang dibutuhkan untuk setiap proses jalannya pengerjaan proyek.

Cost/Biaya
Mendefinisikan dana yang dibutuhkan dalam membangun sebuah proyek.

Konsep Alwala’ wal Bara’ di dalam Aqidah Islam

Sebenarnya kedua istilah tersebut dari kata Al wala’ dan wal Bara’. Al wala’ itu sama artinya dengan Kita mencintai sesuatu karena Allah dengan komitmen penuh. Sama saja kita berkomitmen untuk melakukan apa yang Allah Ridhai. Sebaliknya, wal Bara’ adalah kita membenci sesuatu karena Allah. Artinya kita tidak membenci sesuatu karena nafsu kita. Itu semua ada hubungannya dengan komitmen kita selaku makhluk ciptaan Allah terhadap Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang kita lakukan itu tidak berdasarkan nafsu.

Sebagai contohnya adalah :

Dalam sebuah ayat di dalam Al-Qur’an , Allah berfirman:

“Diwajibkan atasmu berperang, padahal hal itu suatu kebencian bagi kamu. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal baik bagi kamu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal amat buruk bagi kamu dan Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah : 126)

Pada dasarnya, perang adalah sesuatu yang tidak disukai bagaimanapun itu bentuknya. Bahkan Rasulullah SAW pun sebenarnya juga benci untuk berperang. Namun, hal tersebut tidak membuat Rasul pantang terhadap perang. Kalau tidak terpaksa membela kebebasan, membela agama dan keyakinan tidak akan pernah beliau menyetujui perang. Karena berperang adalah sebuah komitmen untuk Allah, maka beliau bersedia berperang.

Seperti halnya nabi Muhammad, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail juga memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap Allah. Coba saja bayangkan ketika peristiwa Idul Qurban. Apakah mungkin seorang ayah tega untuk menyembelih putera tunggal satu-satunya? Bayangkan misalkan hal itu terjadi pada diri anda. Ketika anda adalah seorang ayah dan kemudian anda harus menyembelih anak anda atau sebaliknya, ketika anda adalah seorang anak dan anda akan di sembelih oleh ayah anda. Bagaimanakah perasaan anda. Saya yakin sekali, meskipun itu adalah perintah Allah anda tidak akan bersedia melakukannya. Tapi lihatlah Nabi Ibrahim, dengan taat beliau menjalankan perintahnya. Begitu pula nabi Ismail yang berkata “Jika itu adalah perintah Allah maka lakukanlah wahai ayah”. Sebuah komitmen yang sangat besar sekali bagi seorang anak dan seorang ayah. Pada akhirnya Allah menggantikan nabi Ismail dengan seekor domba. Itulah makna dari Al wala’.

Lain halnya dengan wal bara’, maka di sini jelas bahwa artinya membenci sesuatu karena Allah. Saya contohkan dalam sebuah perang Ali bin Abi Thalib hampir saja membunuh seseorang. Ketika beliau hampir membunuh orang tersebut, orang tersebut meludah ke muka Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib pun tidak jadi membunuh orang kafir Quraisy tersebut. Kemudian orang kafir Quraisy tersebut bertanya “Mengapa engkau tidak segera membunuhku?”. Ali pun menjawab, “Aku tidak akan membunuhmu karena dendam, aku membencimu karena Allah”. Padahal saat itu hanya tinggal beberapa sentimeter pedang Ali akan menusuk orang tersebut. SubhanAllah… Begitu besar refleks seorang Ali bin Abi Thalib membedakan antara dendam dengan benci karena Allah. Dalam hitungan mili detik, dia mampu membedakan antara dendam dan benci karena Allah. Itulah sosok seorang Ali bin Abi Thalib. Ketika anda menjadi Ali maka apa yang anda lakukan? Anda dalam posisi diludahi. Apakah anda tidak marah? Pedang anda pun dalam posisi jarak sejengkal dari leher orang tersebut. Saya yakin anda pasti akan menebas batang lehernya. Namun, Ali bin Abi Thalib tidak demikian. SubhanAllah

Pada dasarnya Al wala’ wal bara’ ini merupakan suatu perwujudan dari kalimat syahadat. Yang merupakan kalimat pembenaran kepada Allah dan penolakan terhadap selain Allah.

//

Istilah-istilah dalam database modelling

  1. Entitas : merupakan suatu objek yang di dunia nyata dan dapat dibedakan dari objek lainnya. Entitas dapat dibedakan menjadi dua macam. yaitu Entitas kuat dan Entitas lemah. Entitas kuat, merupakan entitas yang memiliki primary key. Entitas lemah, merupakan entitas yang keberadaannya tergantung pada keberadaan entitas kuat, biasanya tidak memiliki primary key.
  2. Atribut : merupakan deskripsi sifat dari sebuah entitas.  Superkey merupakan semua atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu  entitas dalam satu entity set. Candidate key merupakan satu atau beberapa atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu entitas dalam suatu entity set. Candidat key biasanya minimal subset dari superkey. Primary key merupakan atribut yang pasti menjamin keunikan dari beberapa candidate key. Foreign key merupakan primary key sebuah tabel yang berada pada tabel lain yang berhubungan dengan tabel pemilik primary key tersebut.
  3. Relasi merupakan asosiasi antara satu entitas dengan entitas lainnya.
  4. Kardinalitas menunjukkan berapa jumlah entitas yang dapat berasosiasi dengan entitas lainnya melalui sebuah realtionship set.
  5. diagram ER : diagram yang digunakan untuk memodelkan basis data realsional
  6. Agregasi : merupakan suatu kasus yang menunjukkan adanya realasi yang kronologis mensyaratkan adanya relasi dengan suatu himpunan realsi. Digunakan ketika kita akan memodelkan sebuah hubungan realsi yang melibatkan kumpulan  relasi.
  7. Normalisai merupakan proses dekomposisi dari suatu tabel yang buruk dengan dilakukan pemisahan-pemisahan atributnya sehingga menjadi tabel tabel yang lebih kecil. Tjuan globalnya adalah untuk memperoleh sebuah basisdata dengan struktur yang baik sehingga menghasilkan ruan penyimpanan yang efisien.
  8. DDL (data definition language) : merupakan bagian perintah SQL untuk membuat, memodifikasi atau menghapus struktur basis data oracle. Suatu DDL akan dieksekusi bila sudah diakhiri dengan “;” (semicolon).