Aplikasi Vacuum Cleaner Simulator

Assalamu’alaykum

Sudah lama nggak blogging nih…

Temen-temen sekalian. Pada kesempatan kali ini saya hanya ingin sharing sedikit mengenai aplikasi buatan saya yang saya namakan Vacuum Cleaner Simulator. Aplikasi ini saya buat dengan algoritma backtracking. Tujuan dari aplikasi ini adalah mencari sampah dan menyedot semua sampah di labirin. Dimanapun sampah di taruh, pasti akan di makan oleh vacum cleaner, kecuali jika memang tidak ada jalan menuju sampah tersebut, maka vacuum cleaner tidak akan menyelesaikan misinya itu. Nah seperti apakah aplikasinya? Silahkan temen-temen coba sendiri. Aplikasi ini belum 100 persen sempurna saya buat, karena hanya saya buat dalam waktu satu malam.. Aplikasi ini saya buat dengan visual C#. Meskipun tampilannya tidak terlalu bagus, saya harap bisa dimaklumi. Untuk pembuatan labirin, silahkan dibuat sendiri. Terima kasih ^^

Note : Sebelum di coba silahkan di instal dulu…

Download di sini :

http://www.mediafire.com/?cyd9g3okep54sjw

ARRAY / LARIK

Apa sih array itu?
Sebelum belajar array alangkah baiknya saya sarankan belajar perulangan terlebih dahulu.

Ibaratkan saja array itu seperti laci-laci atau loker. Fungsi dari array itu adalah untuk menyimpan data yang memiliki jenis yang sama. Kalau pengertian dari array sendiri adalah sekumpulan tempat penyimpanan data yang memiliki tipe yang sama dan masing-masing memiliki indeks. Macam-macam array sendiri terbagi menjadi dua, yaitu array satu dimensi dan array multi dimensi. Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang masing-masing array tersebut.
Ctt : Array boleh berupa tipe bentukan.
1. Array satu dimensi
Array satu dimensi itu adalah array yang memiliki satu indeks saja. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

Variabel itu merupakan tempat penyimpanan data yang telah diberi nama. Dalam satu buah variable itu hanya dapat menampung satu buah nilai. Kalau pada gambar di atas disebut variable maka yang disebut array itu seperti penjelasan gambar di bawah ini.

Array itu digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Dalam array itu dapat menyimpan lebih dari satu nilai tergantung pada pendefinisian jumlah array dalam program yang dibuat. Namun data yang disimpan harus memiliki tipe yang sama.
Kalau di ibaratkan seperti loker , indeks array itu seperti nomor loker, sedangkan nilai dari array itu seperti barang yang disimpan dalam loker tersebut.

Mendefiinisikan array satu dimensi :
Kalau dalam algoritma
Nama_array: array [0..nomorke_x] of tipearray

Kalau dalam pascal
Nama_array: array [nomor_awal..nomorke_x] of tipearray;

Kalau dalam bahasa C;
Tipearray nama_array [kapasitas] ;

Begitulah untuk mendefinisikannya.
Penjelasan :
Nama_array adalah nama dari array yang akan dibuat atau didefinisikan. Tipe array adalah tipe dari larik yang akan didefinikan, misalnya real,integer, char (kalau dalam pascal), float, int (kalau dalam C) ,dll. O.. iya tipe bentukan juga bisa…kalau kapasitas itu merupakan banyaknya nilai yang akan disimpan.
Dalam algoritma [0..nomorke_x], dalam pascal [nomor_awal..nomorke_x], dalam bahasa C [kapasitas].

Untuk membaca array tinggal dipanggil saja array yang ke berapa yang akan dipanggil.
Umpamakan L adalah sebuah larik dari bilangan dengan tipe integer.
Dalam sintax algoritma untuk memanggil array dengan cara
L index
Dalam sintax pascal untuk memanggil array dengan cara
L[index]
Dalam sintax C untuk memanggil array dengan cara
L[index]
Perlu di ingat bahwa dalam bahasa C itu merupakan bahasa yang sensitive case. Jadi antara huruf besar dan kecil itu dibedakan, berbeda dengan bahasa pascal. Kalau dalam pascal huruf besar dan kecil dianggap sama.
Berikut ini adalah contoh program dalam pascal untuk menggunakan array satu dimensi. Contoh sederhananya seperti ini :
—————————————————————————–
Program larik_larik;
Uses crt;
Var
Bilangan : array [1..10] of integer ;
i : integer ;
Begin
Clrscr;
for i:=1 to 10 do
readln(bil[i]);
for i:=1 to 10 do
write(bil[i] : 3); {maksudnya menuliskan bil[i] menyamping ke kanan dengan menyediakan 3 buah space}
Readln;
End.
—————————————————————————–
2. Array multidimensi
Array multi dimensi itu adalah array yang memiliki dua index atau lebih. Untuk tahap pembelajaran yang sering digunakan adalah dengan dua indeks.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

Cara mengaksesnya sama dengan cara mengakses pada array satu dimensi.
Nah, berikut ini adalah cara mendefinisikan array dua dimensi.
Dalam algoritma hampir mirip dengan mendefinisikan array 1 dimensi
Nama_array : array [0..nomorke_x,0..nomorke_y] of tipearray

Dalam bahasa pascal juga hampir mirip dengan array 1 dimensi
Nama_array : array [nomorawal..nomorke_x,nomorawal..nomorke_y] of tipearray ;

Dalam bahasa C hampir mirip dengan array 1 dimensi
Tipearray Nama_array [kapasitas]…[kapasitas];

Catatan sepele tapi penting : dalam pengaksesan array gunakan saja perulangan agar tidak repot sehingga tak perlu mengakses satu persatu array yang dibuat.

Cara pemanggilan
Anggaplah L adalah larik suatu tipe tertentu. Maka :
Dalam sintaks algoritma
Lindeks1,indeks2

Dalam sintaks pascal
L[indeks1,indeks2]

Dalam sintaks C
L[indeks1][indeks2]

Seperti itulah!!!
Nah, berikut ini adalah contoh program yang menggunakan array dua dimensi :
Program menjumlahkan matriks :

—————————————————————————–
program larik2dimensi;
uses crt;

type matriks=array [1..10,1..10] of integer;
var
m1,m2,m3:matriks;
baris:integer;
kolom:integer;
i,j:integer;

procedure jumlah(baris,kolom:integer;m1,m2:matriks ;var m3:matriks);
begin
for i:=1 to kolom do
for j:=1 to baris do
m3[i,j]:=m1[i,j]+m2[i,j];
end;
procedure inputmatriks(baris,kolom:integer; var m:matriks);
begin
for i:=1 to kolom do
begin
for j:=1 to baris do
begin
write(‘input matriks [‘,i,’,’,j,’] : ‘);readln(m[i,j]);
end;
end;
end;
procedure view(baris,kolom:integer;m:matriks; nama:string);
begin
writeln(‘Matriks ‘,nama);
for i:=1 to kolom do
begin
for j:=1 to baris do
begin
write(m[i,j]:3);
end;
writeln;
end;
end;

begin
clrscr;
write(‘input jumlah baris matriks : ‘);readln(baris);
write(‘input jumlah kolom matriks : ‘);readln(kolom);
inputmatriks(baris,kolom,m1);
inputmatriks(baris,kolom,m2);
jumlah(baris,kolom,m1,m2,m3);
clrscr;
view(baris,kolom,m1,’A’);
view(baris,kolom,m2,’B’);
view(baris,kolom,m3,’C’);
readln;
end.
—————————————————————————–

Seperti itulah contoh dari program yang menggunakan array 2 dimensi.

Sepertinya penulis sudah capek nih njelasin tentang array,…. Udah dulu aja ya!! Ntar kalau ada waktu lagi akan aku jelaskan hal lain yang lebih menarik lagi………

Pengertian Algoritma

Upss……

Algoritma ya…..!!!!
Beginilah hidupnya anak informatika…. Setiap hari musti ada yang namanya algoritma. Algoritma itu sendiri apa sih? Algorima itu merupakan deskripsi langkah-langkah pelaksanaan dari suatu proses. Setiap langkah dalam algoritma itu dinyatakan dalam sebuah pernyataan atau istilah lainnya adalah instruksi. Instruksi itu sendiri berisi sebuah aksi yang akan dilakukan.  Bila sebuah pernyataan dieksekusi maka akan dikerjakan sebuah aksi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut.

Tentang dasar algoritma sendiri sebenarnya ada 3 macam bentuk struktur dasar dari algoritma. Apa sajakah itu??? Inilah dia bentuk bentuknya:

Pertama adalah runtutan , sering kita sebut dengan sequence. Sebuah runtutan itu terdiri dari satu atau lebih pernyataan dan setiap pernyataan itu ditulis dalam satu bari atau dipisahkan dengan tanda semicolon atau sering disebut titik koma ( ; ). Tiap pernyataan dikerjakan secara berurutan mulai dari awal sampai akhir sesuai dengan urutannya di dalam teks algoritma. Sebuah instruksi akan dilaksanakan setelah instuksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Bila urutannya diubah, ada kemungkinan hasilnya pun juga akan berubah

Saya misalkan saya menulis sebuah urutan demikian

Algoritma urutan mau minum:

  • Ambil air
  • Tuangkan ke gelas
  • Minum air yang ada di dalam gelas

Atau demikian yang lebih singkat

Algoritma urutan mau minum:

  • Ambil sebotol air
  • Teguk air yang ada dalam botol

Dua algoritma di atas pada dasarnya bertujuan sama yaitu untuk urutan mau minum, tetapi caranya berbeda, namun coba anda bedakan dengan algoritma dibawah ini

Algorima urutan mau minum:

  • Minum air
  • Tuangkan ke gelas
  • Ambil air

Tidak  akan mungkin kalau algoritma di atas akan menghasilkan suatu hasil yang sama dengan yang sebelumnya. Itu karena urutannya tidak benar.

Saya punya contoh lain…..

Coba berfikir!!!

Bagaimana algoritma untuk menukarkan isi dari dua buah ember  berisi air yang misalnya masing-masing ember saya beri variabel A dan B (isi ember A menjadi isi ember B dan sebaliknya)?masing-masing ember berisi air penuh.

Tidak mungkin kalau kita akan langsung menuangkan ember A ke B atau sebaliknya. Karena embernya kan penuh. Misalnya kita tuang langsung ember A ke ember B pasti airnya akan tumpah.

Jadi hal yang harus kita lakukan adalah tambahkan sebuah variabel lagi yang kosong, misalnya ember C yang kosong. Hal yang kita lakukan adalah sebagai berikut

Status awal :

Proses Pertukaran :

Masukkan isi ember A kedalam ember C

Masukkan isi ember B kedalam ember A

Masukkan isi ember C kedalam  ember B

Status akhir yang dihasilkan:

Yang ke dua adalah pemilihan,  Ada kalanya suatu perintah itu di lakukan apabila pada kondisi tertentu. Misalnya saat kita melanggar peraturan pemerintah, kita akan dipenjara. Langkah tersebut dapat kita tuliskan sebagai berikut :

Jika kita melanggar peraturan pemerintah, maka kita akan dipenjara

Pernyataan diatas dapat kita tulis dalam pernyataan pemilihan (selection-statement), atau disebut juga pernyataan kondisional, sebagai berikut:

If kodisi then Aksi

Kalau kita definisikan dalam bahasa indonesia if artinya adalah jika dan then artinya adalah maka. Kondisi tersebut dapat bernilai benar ataupun salah. Seperti yang kita lihat pada contoh kalimat di atas, misalkan jika kita benar melanggar peraturan pemerintah , maka aksi yang dilakukan adalah kita akan dipenjara, namun jika kita tidak melanggar peraturan pemerintah, maka kita tidak akan dikenai aksi apapun.

Namun, adakalanya ketika kita ingin membuat pernyataan kondisional yang pasti dikenai suatu  aksi baik kondisi bernilai benar maupun salah kita dapat mendeklarasikannya sebagai berikut :

If kondisi then aksi1

Else aksi2

Misalkan saja untuk kondisi seperti di bawah ini :

Jika tinggi > 165 maka tinggi selain itu pendek

Jadi ketika tinggi kita lebih dari 165 maka kita tergolong tinggi dan selain itu ( ≤ 165) kita tergolong pendek.

Dalam algoritma dapat kita tulis

if tinggi > 165 then panjang

else pendek

Adakalanya juga ketika sebuah pernyataan kondisional bersarang. Kita sering menyebutnya nested if atau if bersarang.

Contohnya seperti di bawah ini:

if nilai>80 then output(‘A’)

else if nilai>60 then

output(‘B’)

else if nilai>50 then

output(‘C’)

else if nilai>30 then

output(‘D’)

else output(‘E’)

{endif}

Algoritma yang dicek berurutan mulai dari if yang pertama sampai if yang terakhir secara berurutan

Jadi ketika inputan nilai adalah 40 maka akan dicek dari atas, apakah 40 itu lebih dari 80?Karena tidak, maka lanjut ke proses berikutnya. Apakah 40 lebih dari 60?Karena 40 tidak lebih dari 60 maka lanjut ke if berikutnya. Apakah 40 lebih dari 50? Karena tidak maka lanjut ke if berikutnya lagi. Di cek lagi apakah 40 lebih dari 30?Karena perbandingan tersebut bernilai benar maka akan menghasilkan outputan D . Sedangkan kondisi berikutnya tidak akan ikut dieksekusi karena kondisi sudah terpenuhi.

Kemudian,

Yang ketiga adalah perulangan,

Pernahkah anda dihukum menulis sesuatu misalnya “aku berjanji aku akan jadi anak baik” sebanyak 500 kali? Apakah anda melakukan hal tersebut? Apakah anda menulisnya seperti dibawah ini?

1.aku berjanji aku akan jadi anak baik

2.aku berjanji aku akan jadi anak baik

3.aku berjanji aku akan jadi anak baik

Sampai yang ke500.

Sebenarnya itu bagus, tapi kurang efektif. Tangan anda pasti akan serasa putus jika melakukan hal tersebut terus-menerus.

Sebenarnya ada cara lain yang lebih efektif, yaitu dengan memakai algoritma. Seperti apakah itu?Perhatikan Algoritma dibawah ini:

Repeat 500 timesOutput(‘aku berjanji aku akan menjadi anak baik’)

Singkatkan!!!!!!

Bagaimana?Cukup dengan menuliskan algoritma di atas anda jadi orang yang efektif. Tak perlu capek-capek menulisnya sebanyak 500 kali.

Itulah hebatnya komputer. Komputer itu tidak akan lelah dan bodsan ketika mengerjakan sesuatu yang sama secara berulang-ulang, berbeda dengan manusia, manusia akan cepa t lelah dan bosan ketika melakukan sesuatu secara berulang-ulang.

Perulangan itu digunakan ketika ingin melakukan proses yang sama dan berulang-ulang.

Berikut ini merupakan beberapa struktur Algoritma dalam pengulangan:

Repeat N times Aksi

Yang artinya aksi diulang dan dikerjakan sebanyak N kali

Kemudian struktur lainya adalah:

Pencacah travesal [1..N] Aksi

Kalau di pascal seperti “for….. to …..do…….”

Maksudnya adalah untuk pencacah dari satu sampai N kerjakan aksinya.

(pencacah harus bersifat suksesif, maksudnya adalah pencacah harus punya successor ataupun predesessor). Pencacahnya misalnya sesuatu yang bertipe char ataupun integer.

Struktur berikutnya adalah:

while kondisi do aksi

Maksudnya selama kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka aksi akan dilakukan sampai kondisi tidak terpenuhi

Kemudian ada algoritma  yang berbentuk seperti ini :

Repeat Aksi

Until kondisi

Maksudnya adalah lakukan aksi hingga kondisi terpenuhi ( kondisi bernilai true).

Yups…..Mungkin Cuma itu saja struktur dasar dari algoritma, kalau anda ingin mengembangkan  silahkan saja.

Bikin Type Buatan/Bentukan

Kalau bikin type buatan itu di pascal sama algoritma nya beda….

misal di algoritma:

type pecahan:<pembilang:integer, penyebut:integer>

Kalau di pascal gini ni

type pecahan=record

pembilang:integer;

penyebut:integer;

end;

Gitu…………..

kalau cara pemanggilan sih sama aja….

misalkan mau di kasih inputan….. Caranya

Di  variabel global di definisikan dulu contoh tipe bentukannya

misalnya:

var

p1,p2 :pecahan; {p1 maksudnya pecahan1 dan p2 maksudnya pecahan2}

Terus pada program utama jalankan , kalau di algoritma:

Input(p1.pembilang);

Input(p1.penyebut);

Input(p2.pembilang);

Input(p2.penyebut);

sedangkan kalau di Pascal:

readln(p1.pembilang);

readln(p1.penyebut);

readln(p2.pembilang);

readln(p2.penyebut);

Nah, dengan cara itu kamu akan bisa memasukkan nilai pecahan1 pembilangnya dan penyebutnya. kemudian kamu juga akan memasukkan nilai pecahan2 pembilang dan penyebutnya.

latihan algoritma untuk pemula

Latihan algoritma yuk,tapi yang dasar dulu…..!!!
saya sendiri sebenarnya juga seorang pemula…..

tapi setidaknya saya tahu lah tentang turbo pascal……..

baik, akan saya jelaskan….

bagian dasar algoritma itu ada tiga macam:

  1. nama program : digunakan untuk mendeskripsikan suatu nama program yang akan anda buat
  2. kamus : adalah bagian program di mana anda mendeskripsikan variabel dan konstanta
  3. Algoritma : merupakan langkah-langkah untuk memecahkan suatu masalah.

Tipe-tipe dasar yang digunakan dalam algoritma adalah:

string, boolean, char,  integer, & real

string adalah tipe untuk mendiskripsikan beberapa buah character , boolean adalah data yang terdiri dari pilihan true dan false , char adalah suatu tipe untuk mendeskripsikan sebuah character ,   integer adalah suatu tipe yang digunakan untuk mendiskripsikan bilangan bulat ,dan yang terakhir  real yaitu suatu tipe untuk mendeskripsikan suatu bentuk pecahan (tidak bulat)…

begitulah……

maksud dari penggunaan masing-masing tipe:

  • string : misalkan untuk  menulis ‘aneh’,’lucu’,’sial’, dan sebagainya (boleh suatu kata).
  • boolean : misalkan untuk membuat pilihan ‘yes’ atau ‘no’.
  • char : misalkan untuk menulis karakter ‘a’, atau ‘b’ dan seterusnya.
  • integer : misalkan untuk menuliskan bilangan bulat 1, 2, 3, atau 4, dan seterusnya.
  • real : mislakan untuk menuliskan bilangan yang tak bulat seperti o,1 ; 0,05 ; 1.00102 +E05 ; dan lain-lain…

dah tau kan!!!!!

oh…iya….lupakan!!!!

Bagian nama program itu diisi begini, misalnya

program penghitung_otomatis;

Aturan dalam penulisan algoritma itu kita tidak boleh menggunakan spasi untuk mendiskripsikan judul / nama program.

Kemudian pada bagian kamus itu kita isi dengan misalnya :

string, boolean, char,  integer, & real.

Dan pada bagian Algoritma kita isikan langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu terima…..

Inilah anehnya Algoritma….