Wudhu
Berwudhu lah ketika hendak melaksanakan :
1. Sholat
2. Membaca Al-Qur’an
3. Thawaf
4. Shalat Jum’at
Rukun Wudhu -> Read Al-Maidah ayat 6
- Niat
Niat tidak perlu diucapkan secara lisan. Cukup dilakukan dalam hati - Membasuh wajah
- membasuh tangan sampai sikut
Note : Barang siapa berwudhu tidak mencapai sikutnya, maka bagian yang tidak sampai ke sikutnya itu adalah api neraka. Oleh karena itu alangkah lebih baik ketika berwudhu lebih baik dilebihkan dari sikut - membasuh sampai mata kaki
yang di sunnahkan ketika berwudhu adalah : membersihkan sela-sela jari, kumur-kumur, membersihkan lubang hidung, membasuh sela-sela jenggot (bagi laki-laki)
Berikut beberapa hal yang membatalkan wudhu
- tidur yang nyenyak
menurut Imam syafi’i : batal (yang sering dipakai)
menurut imam abu hanifah tidak batal - menyentuh najis
- menyentuh non mahram
- keluar sesuatu dari dua lubang
Tayamum (bermaksud)
Berikut merupakan tatacara bertayamum :
cara 1 : 2x tepuk, yaitu satu tepuk untuk mengusap muka kemudian satu tepuk untuk mengusap bagian tangan dan telapaknya
cara 2 : 1x tepuk, yaitu untuk mengusap muka kemudian sekaligus untuk mengusap tangan.
Ketika dirasa cukup berdebu maka cukup di tiup.
Hal-hal yang membolehkan bertayamum adalah sebagai berikut :
- Saat tak ada air
- Sakit yang tak boleh kena air
- Karena dingin (Sangat dingin)
- Sekiranya air tidak mencukupi untuk berwudhu
- Ketika hampir kehabisan waktu untuk shalat (misal shalat ashar namun sudah hampir maghrib)
Hal yang membatalkan tayamum adalah :
- ketika ditemukan air
- seluruh yang membatalkan wudhu
- hilangnya penghalang (misal sakit)
Sumber : Kajian MSU