Plagiatisme dan Hak Kekayaan Intelektual

Manusia diciptakan dengan cipta, rasa, dan karsa. Kemudian manusia di berikan kelebihan kecerdasan untuk memecahkan masalah dengan berfikir. Setiap karya yang dihasilkan oleh manusia itu merupakan buah pikiran dan ide manusia yang perlu untuk diberikan apresiasi dan penghargaan. Karena pada dasarnya manusia yang hidup itu selalu ingin dihargai. Sehingga, jika manusia itu ingin dihargai maka dia juga harus bisa menghargai orang lain. Salah satu bentuknya adalah dengan menghargai hasil karya dari idenya. Dalam dunia Komputasi, sering kali bentuk dari ide tersebut dituangkan dalam bentuk software yang dibuat dengan Algoritma berdasarkan pemikiran pembuatnya. Dengan menggunakan lisensi yang benar saat memakai software tersebut dan tidak melakukan pembajakan itu merupakan sebuah penghargaan terhadap hasil karya orang lain. Namun permberian apresiasi ini terhambat oleh masalah lama yang sudah mengakar di Indonesia khususnya. Contoh dari masalah tersebut misalnya adalah plagiatisme. Plagiatisme merupakan suatu tindakan untuk melakukan penjiplakan terhadap karya orang lain dan membuatnya seolah-olah merupakan karya dari pemikiran sendiri. Sering sekali kebiasaan ini tidak disadari kebeardaannya oleh seseorang. Misalnya saja melakukan pembajakan software. Mungkin karena sudah terbiasa melakukan pembajakan tersebut sehingga pembajakan software menjadi suatu kebiasaan yang menempel pada diri seseorang. Contoh kecil lainnya adalah mencontek. Coba dibayangkan saja misalnya saja ada si A dan si B. Si A mencontek si B, kemudian nilai si B lebih bagus dari nilai si A. Bagaimana perasaan si A? Mungkin si A akan merasa jengkel tak terkata-kata, si A yang berpikir tapi si B yang dapat nilai bagus. Hal itu juga berlaku dalam hal pembajakan software. Ketika software di buat seseorang, kemudian dibajak orang lain kira-kira perasaan sang pembuat software bagaimana ya? Seperti yang diketahui, sangat sulit untuk membuat software dengan melakukan koding (cara bicara dengan computer). Sehingga kalau software yang dibuat oleh si pembuat software itu dibajak, mungkin si pembuat software itu juga akan merasa jengkel tak terkata-kata, karena software itu merupakan hasil dari pemikirannya. Jika adanya plagiatisme berkedok pembajakan, mencontek, dsb itu dibiarkan, maka tidak mustahil beberapa tahun kedepan rasa saling menghargai antara seseorang dengan orang yang lain itu akan hilang seperti kayu bakar yang dimakan api. Sehingga akan terjadi krisis kepercayaan. Antara seseorang yang satu dan yang lain tidak ada saling trust, yang ada hanyalah rasa curiga. Maka Kekayaan intelektual sekarang ini dijamin dengan perlindungan agar tidak terjadi hal-hal yang bisa mengakibatkan kerugian seperti beberapa contoh tadi. Hubungan Kekayaan Intelektual dan Perlindungan adalah dengan adanya perlindungan maka orang tidak akan takut untuk mengekspresikan Kekayaan Intelektualnya, karena sering kali kekayaan intelektual orang lain itu tidak dihargai, misalnya saja dibajak. Maka agar orang dapat mengekspresikan kekayaan intelektualnya diperlukan perlindungan terhadap kekayaan intelektual tersebut, sehingga tidak ada rasa was-was atau rasa takut jika nanti ide yang dihasilkan orang tersebut akan dibajak ataupun dicuri orang lain. Kekayaan Intelektual ini terjamin dengan adanya Hak Kekayaan Intelektual, yang sering disebut dengan HaKI. “Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk. Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda” (Saidin, 1995). Kemunculan HaKI ini memicu munculnya dampak positif. Salah satunya, dengan diberlakukannya HaKI ini, beberapa perusahaan dan para pelaku bisnis terutama dibidang TI menjadi kabar gembira bagi mereka. Dalam hal ini misalnya adalah vendor besar seperti Microsoft Corp. Vendor yang satu ini merupakan salah satu dari beberapa vendor yang produknya sering dibajak, sehingga dengan munculnya HaKI, akan menjadi sebuah kabar gembira bagi vendor-vendor sejenisnya. HaKI yang merupakan salah satu rumusan UU diyakini mempunyai pengaruh kuat di masyarakat luas. “UU ini diyakini mampu memberantas pembajakan piranti lunak computer” (Ferdian Rully, 2003). Terkait dengan ruang lingkup HaKI yang telah meranah ke bidang TIK tersebut, mendapatkan berbagai tanggapan yang berbeda-beda. Seperti biasa, dalam penetapan UU pasti ada yang pro dan ada yang kontra. Adapun kebanyakan yang pro terhadap UU HaKI di bidang TIK ini kebanyakan adalah vendor-vendor software yang sering merasa dirugikan akibat hasil Kekayaan Intelektualnya yang sering dibajak seperti pada contoh sebelumnya, yaitu misalkan saja Microsoft corp. Produk yang dihasilkan oleh Microsoft corp, seperti Windows XP, Windows 7, Windows Vista, & Microsoft Office sudah menyebar dan sering dipakai di kalayak ramai. Namun, yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah produk yang dipakai oleh kalayak ramai itu sudah mendapat lisensi dari yang berwenang? Ternyata tidak semua orang yang menggunakan produk Microsoft punya lisensi untuk menggunakan produk ini. Ini merupakan koreksi terhadap UU yang belum berfungsi secara maksimal meskipun dikatakan bahwa UU yang berkaitan dengan HaKI ini mempunyai pengaruh yang kuat di masyarakat luas. Sehingga bisa dikatakan bahwa meskipun kedudukan HaKI di masyarakat luas ini sangat kuat pengaruhnya namun percuma saja apabila tidak semua orang memperhatikan dan peduli terhadap UU yang berkaitan dengan HaKI ini sendiri. Perlu optimalisasi lebih lanjut lagi untuk memperbaiki fungsi UU tentang HaKI ini. Namun untuk menegakkan HaKI di Indonesia saja sebenarnya masih banyak problemnya. Salah satu hambatannya seperti “Harga produk bajakan masih lebih murah dan mudah diperoleh” (Rahardjo Budi, 2003). Sisi lain yang terjadi akibat diberlakukannya HaKI ini juga membuahkan kontra terhadap HaKI ini sendiri. “Masalah perlindungan HaKI adalah hanya untuk perusahaan besar saja, paten menjadi mengada-ada, paten software menghambat inovasi, paten membuat harga menjadi mahal, Pembajakan software di Indonesia” (Rahardjo Budi, 2004). Memang hal tersebut adalah contoh riil yang diakibatkan adanya perlindungan HaKI. HaKI hanya untuk perusahaan besar saja karena untuk melakukan paten software itu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Jarang sekali perusahaan yang sanggup melakuakan paten. Ini akibat dari kurangnya financial. Akibatnya paten menjadi mengada-ada. Paten software juga menghambat inovasi. Bayangkan saja jika semua rumus matematik dan Algoritma dipatenkan. Kira-kira bagaimanakah nasib dari dunia pendidikan terutama bagi bidang TIK yang masih dalam skala kecil. Paten membuat harga menjadi mahal. “Perusahaan farmasi yang memiliki HaKI dari obat AIDS tidak mau melisensi dengan harga murah” (Rahardjo Budi, 2004). Di sini diperoleh kesimpulan bahwa memang keberadaan HaKI ini harus menemukan titik solusi yang berfungsi untuk menumbuhkan kemaslahatan masyarakat Indonesia khususnya, bukan untuk memihak salah satu pihak dan mengikat ruang gerak pihak lain. “Melihat bahwa perlindungan HaKI terlalu berlebihan dan lebih banyak membawa kejelekan” (Rahardjo Budi, 2004). Sehingga diharapkan bahwa HaKI itu ada untuk memberikan apresiasi kepada pencipta karya intelektual dan juga mengurangi jumlah tindak plagiat, namun keberadaan HaKI yang terlalu berlebih perlu dikritisi agar tidak membatasi karya intelektual, kreatifitas, dan inspirasi orang lain kedepannya. Karena ide yang baru itu bisa datang dari ide-ide yang datang sebelumnya. Sehingga yang namanya kekreatifitas yang baru itu bisa saja datang dari kreatifitas sebelumnya juga. Kalau tidak boleh mencari inspirasi kapan Indonesia maju? Mungkin ada bagusnya HaKI itu bersifat menghargai dan menengahi.

created by : Yusfia Hafid Aristyagama

CS (Computer Science) career path

  1. Designing and implementing software
    Inilah jalan karir yang kebanyakan dipilih oleh para lulusan Ilmu Komputer. Pekerjaannya seperti pengembangan web, desain interface, masalah keamanan, komputasi mobile, dan seterusnya. Kesempatan kerja : perusahaan software baik yang besar maupun yang kecil sekalipun, perusahaan pelayanan jasa computer baik skala besar maupun yang kecil, dan organisasi besar dari segala jenis seperti industry, pemerintah, perbankan, kesehatan, dll. SE (Software Engineering juga mendidik muridnya untuk menitih jalur karir yang satu ini
  2. Devising New ways to use computer
    Mengacu kepada inovasi dalam penerapan teknologi computer. Jalur karir dibidang ini dapat melibatkan kemajuan kerja lulusan, diikuti dengan riset-riset di laboratorium. Jalur karir ini juga dapat melibatkan aktivitas kewirausahaan.
  3. Developing effective way to solve computing problem
    Mengacu kepada aplikasi atau perkembangan ilmu computer dan pengetahuan tentang algoritma untuk mencari solusi terbaik dalam pemecahan suatu masalah. Dalam hal ini biasanya lulusan di anjurkan untuk melakukan exploring mendalam dan lebih kepada kenaikan tingkatan berpikir diikuti dengan riset di laboratorium.
  4. Planning and managing organizational technology infrastructure
    Mengacu kepada pekerjaan yang berkaitan dengan IT (Information Technology) yang merupakan program yang bertujuan untuk mendidik muridnya. Program CS (Computer Science) tidak menargetkan, tetapi lebih menarik ke lulusan Ilmu Komputer.

SEJARAH KOMPUTASI MODERN

Tahun 1940 komputer yang semula dikhususkan sebagai instrument untuk science, berubah menjadi produk komersil.

Tahun 1945 di temukan Bug Komputer oleh Grace Murray Hopper

Tahun 1947 tanggal 23 Desember ditemukan transistor yang pertama kali oleh Bardeen dan Walter Brattain bersama dengan William Shockley

Tahun 1951 dimulai sebuah gagasan microprogramming oleh Maurice Wilkes

Tahun 1951-1952 Grace Murray Hopper mengembangkan A-O, yang merupakan compiler pertama.

Tahun 1957 John Backus dan kolega IBM mengirimkan Compiler Fortran yang pertama.

Tahun 1958 Jack Kilby menghasilkan prototype semiconductor IC

Tahun 1960 merupakan timbulnya system kecil seperti word length, register structure, Number of Addresses, I/O channel, Floating point hardware.

Tahun 1960 juga Paul Baran yang bekerja di Rand Corp. menemukan dasar packet switching untuk data komunikasi.

Tahun 1962 video game pertama kali di temukan oleh Steve Russell yang merupakan seorang lulusan MIT.

Tahun 1964 mouse ditemukan oleh Doug Engelbart.

Tahun 1969 munculnya internet oleh DARPA

Tahun 1970 merupakan kedatangan PC (personal computer).

Tahun 1970 ditemukan UNIX oleh Dennis Ritchie dan Kenneth Thomson.

Pada tahun 1970 juga floppy disk dan daisywheel printer di tunjukkan kepada umum (debut pertama).

Tahun 1971 Ray Tomlinson of Bolt Beranek dan Newmen pertama kali mengirimkan jaringan surat e-mail.

Tahun 1971 Niklaus Wirth menemukan Pascal

Tahun 1972 di temukan bahasa C oleh Dennis Ritchie di Bell Labs.

Tahun 1973 Robert Metcalfe menuliskan catatan di “Ether Acquisition” yang mendeskripsikan Ethernet.

Tahun 1973 Robert Metcalfe dan David Boggs menemukan Ethernet.

Tahun 1976 merupakan tahun pertama kalinya muncul supercomputer dengan vektorial arsitektur.

Tahun 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak mendesain dan membangun Apple I yang terdiri dari kebanyakan papan circuit.

Tahun 1977, Steve Jobs dan Steve Wozniak tergabung dalam Apple computer pada 3 januari.

Tahun 1978, Muncul MS

Tahun 1978, Wordstar yang merupakan software pengolah kata diperkenalkan dan meluas.

Tahun 1979 telepon seluler di test di Jepang dan Chicago.

Tahun 1980 IBM memilih PC-DOS dari Microsoft sebagai OS (Operating System)

Tahun 1980 bahasa Ada muncul yang di temukan oleh Departemen Pertahanan US.

Tahun 1980 portable computer seberat 24 pounds lahir.

1 januari 1983, muncul TCP/IP

Tahun 1984, muncul Apple Macintosh

Tahun 1984, muncul DNS

Tahun 1985 menyebarnya sistem networking.

Tahun 1990 tim Barners Lee Menemukan WWW yaitu aplikasi internet yang membawa perkembangan dan perubahan besar di dunia internet.

Tahun 1991 Trovalds menempatkan UNIX di IBMnya.

Tahun 1992 muncul istilah surfing

Tahun 1993 pentium milik intel diperkenalkan kepada umum pada bulan Maret

Tahun 1993 muncul NSCA Mosaic

Tahun 1994 muncul Yahoo dan Netscape Navigator 1.0

Tahun 1995 muncul bahasa pemrograman Java pada bulan Mei.

Pada Desember 1994 maka Spyglass milik Microsoft telah dibayar dan diberi lisensi, sehingga untuk web browser yang nantinya nama spyglass tersebut akan diganti dengan nama Internet Explorer.

Pada 1995 spyglass sudah menjadi bagian dari OS dan bagian dari windows

SDM di Bidang TIK

Klasifikasi SDM TIK

• ICT workers/ICT professionals – profesi mendasarkan pada individu,merupakan lulusan perguruan tinggi.

• ICT Enabled workers/ICT Users – competensi mendasarkan pada individu, merupakan hasil kursus dan pendidikan informal.

Daya saing nasional antara ICT workers (ITW) dengan ICT Enabled workers (IEW):

ITW : IEW = 1 : [10..20]

ITW dibutuhkan karena semakin pesat kemajuan industry di bidang TIK, maka jumlah ITW semakin besar suatu hari nanti. IEW semakin kompetitif dan atau semakin tinggi level efisiensi industrinya, maka semakin hari semakin besar juga jumlah lulusannya.

TIPE PROFESI LULUSAN INFORMATIKA

 Karyawan (Executive, managers, supervisors, assistant manager, administrator, staff-coordinator, Operator-spesialis, Teknisi-Clerks)  Wiraswasta (pencipta, pengembang, penyedia : layanan, HD, SW)  Professional  Birokrat  Akademisi

KOMPETENSI LULUSAN RUMPUN INFORMATIKA

 Data system  Alghoritm  Program building  Aplikasi computer  Sistem Informasi  System Integrasi  Komputer dan Peralatan  Sumber daya Komputing  Jaringan dan Komunikasi  Interaksi Manusia dengan Mesin  Sistem Cerdas, dll

TEKNIK INFORMATIKA DI INDONESIA

4 pertanyaan yang harus dijawab sebelum mengejar karir di teknik informatika  :

  • Bagaimanakah dunia teknik informatika di Indonesia?
    Untuk teknik informatika di Indonesia cukup banyak orang yang mengincar. Biasanya dikarenakan kedekatan manusia zaman sekarang dengan alat yang bernama Computer. Memang hal itu sudah tak mungkin dapat dipungkiri. Dapat kita lihat tanda-tandanya. Misalnya anak zaman sekarang lebih suka berinteraksi dengan computer dari pada berinteraksi dengan teman sebayanya. Hal tersebut akan mengundang rasa suka terhadap computer. Dan memang sudah tak asing lagi computer yang zaman dahulu hanya digunakan oleh perusahaan perusahaan besar, namun sekarang digunakan oleh banyak orang sebagai personal computer. Ada beberapa sebab juga mengapa teknik informatika banyak diincar. Alasannya adalah saat ini bisnis didunia informatika memang cukup menjanjikan dan itulah yang menghipnotis banyak orang untuk masuk dalam dunia Informatika. Tujuannya adalah agar mereka bisa meraup keuntungan yang besar dari dunia informatika ini dengan modal yang cukup kecil. Misalnya adalah dengan advertising di Internet. Dengan bermodalkan web page itu dapat dilakukan dengan mudah. Alasan lainnya mungkin adalah karena adanya anggapan bahwa computer itu praktis dan mudah digunakan. Padahal dalam kenyataannya tidak begitu. Orang yang menggunakan software itu belum tentu bisa membuat software. Memprogram  (membuat program) itu lebih sulit dari pada menggunakan program. Memprogram itu sama saja dengan berbicara kepada computer dan memerintahkan sesuatu, namun memakai program itu hanya sekedar memerintahkan dengan perintah-perintah praktis. Berbicara dengan computer itu bukan dalam artian dengan menggunakan bahasa manusia. Namun dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh computer. Tapi banyak orang yang merasa pintar ketika sudah bisa memakai sebuah program. Misalnya saja dapat menggunakan powerpoint, excel, word, aplikasi game , dll. Kemudian orang itu masuk kedunia Teknik Informatika. Nah, dari situlah biasanya banyak orang yang terjebak dibidang teknik Informatika. Maka itu juga bisa menjadi salah satu factor mengapa dunia Informatika menjadi dunia yang sering diincar oleh banyak orang. Yaitu anggapan bahwa computer itu praktis.
    Namun untuk teknologi yang satu ini di Indonesia masih tertinggal dengan beberapa Negara-negara maju dan Negara berkembang lainnya. Mungkin juga itu disebabkan oleh kesenjangan teknologi yang digunakan. Atau mungkin juga hal itu disebabkan oleh factor SDM (Sumber Daya Manusia). Kalau boleh saya berperasangka baik, ketertinggalan ini disebabkan oleh perilaku SDM yang kebanyakan di antara mereka terkena penyakit malas dan suka membuang waktu. Pasalnya beberapa orang yang saya kenal dan mereka itu pernah berkuliah di Negara asing berkata bahwa sebenarnya orang Indonesia itu tidak kalah IQnya dibandingkan dengan orang dari Negara-negara lain. Bahkan ada diantara mereka yang mengatakan bahwa pernah saat dia sedang kuliah, temannya (dari Negara asing, tidak usah saya sebutkan dari Negara mana agar tidak terjadi provokasi) menyontek pekerjaanya. Itu merupakan salah satu bukti bahwa sebenarnya orang Indonesia itu tidak kalah IQnya dari orang Negara barat sana. Hanya mungkin karena beberapa factor yang disebut malas dan buang-buang waktu tersebut. Saya pernah dengar juga bahwa jurusan data mining di IT Telkom sangat di kenal dikawasan Asia tenggara. Itu merupakan salah satu bukti juga bahwa sebenarnya Indonesia itu tidak kalah dibandingkan dengan beberapa Negara lain.
    Keterbatasan Alat juga mempengaruhi kemajuan teknik Informatika di Indonesia. Pasalnya memang di Indonesia untuk alat-alat seperti itu masih terbatas.

Faktor lainya adalah pengaruh dari kata “Jurusan Favorit”. Itulah yang menjadikan dunia teknik Informatika itu menjadi dunia yang banyak diincar oleh banyak orang. Hal ini dapat dibuktikan dengan jelas. Banyak lulusan SMA angkatan 2009 yang mendaftarkan dirinya masuk teknik informatika ke beberapa universitas atau institute dengan akreditasi A. Misalnya di ITB untuk pendaftar teknik informatika kemarin kira-kira mencapai kurang lebih 4000 orang, di ITS kurang lebih 2000 orang, sedangkan di IT Telkom saya pernah dengar sekitar 2000 orang yang mendaftar ke jurusan teknik informatika. Itupun belum dari universitas-universitas lainnya. Itulah yang membuktikan ketatnya persaingan dunia Informatika di Indonesia saat ini. Dengan gambaran seperti itu bisa dibayangkan 20 sampai 30 tahun kedapan mungkin dapat diprediksikan hanya sekitar5000 orang yang kompeten di bidang informatika yang akan mampu bersaing menuju dunia kerja yang sengit dan penuh persaingan.

  • Computer Science manakah yang paling menjanjikan untuk 5 sampai 10 tahun ke depan?
    Untuk Fakultas informatika yang begerak di bidang CS ini mungkin yang paling menjanjikan untuk 5 sampai 10 tahun kedepan adalah path yang ketiga. Yaitu menciptakan jalan alternative untuk memecahkan suatu masalah dalam permasalahan computing. Misalnya saja adalah pada bagian DATA MINING. Banyak lulusan data mining yang akan direkrut dan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar, karena dengan adanya data mining ini suatu perusahaan dapat menentukan barang mana yang akan menghasilkan keuntungan yang lebih cepat dan besar dan juga sering di beli oleh konsumen.
    Meskipun hal tersebut cukup menjanjikan namun saya lebih memilih path yang pertama, yaitu mendesain dan mengimplementasikan software. Alasan saya memilih hal tersebut adalah karena itu merupakan hobi saya, selain itu saya tertarik dengan sesuatu yang disebut web development dan web programming. Saya juga suka dengan pekerjaan mendesain interface untuk suatu aplikasi. Maka dari itu saya memilih path tersebut.
  • Apakah kelebihan, kekurangan, kesempatan dan ancaman mu (SWOT)?
    Kalau tentang, kekurangan, kesempatan dan ancaman setiap orang itu sebenarnya berbeda-beda. Misalnya kalau dari saya pribadi :
    Kelebihan saya adalah saya termasuk tipe orang yang tak mudah menyerah dan selalu berusaha menyelesaikan sesuatu secepat mungkin dan sebaik-baiknya. Itu adalah kelebihan dalam hal sifat pribadi, kelebihan dari sisi Informatikanya adalah saya termasuk orang yang suka mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan web designer, termasuk juga dalam hal web programming.
    Untuk kelemahan saya pribadi adalah saya termasuk tipe orang yang mudah lupa. Kalau kelemahan di sisi informatikanya adalah saya terlalu berlebihan ketika menghabiskan waktu untuk mengkoding suatu program sehingga kadang-kadang waktu saya habis untuk membuat program dan saya lupa dengan kesehatan pribadi.
    Untuk kesempatan sendiri saya belum berfikir sejauh itu, tapi saya yakin dengan beberapa kemampuan dan pertolongan dari Allah SWT maka insyaAllah kesempatan akan terbuka lebar dihadapan saya, itupun belum saya perhitungkan semangat saya juga.
    Ancaman yang sering saya takutkan adalah banyaknya saingan. Karena semakin banyak saingan berarti kesempatan untuk bekerja semakin kecil.
    Mungkin sejauh itulah saya mampu diri saya sendiri. Dengan mengenali diri sendiri maka akan mudah bagi kita untuk menyusun strategi-strategi baru agar langkah bisa memperbaiki langkah kedepan kita.
  • Apakah strategimu untuk menghadapi fakta tersebut?
    Dengan mengenal dan mengetahui kelemahan kita pribadi, maka akan lebih mudah bagi kita untuk menentukan strategi kedepan.
    Misalnya kalau dari saya pribadi adalah :
    saya harus mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari, agar saya tidak terlalu autis ke bahasa pemrograman. Kemudian menanggapi persaingan sengit di dunia Informatika yang saat ini semakin sengit, strategi saya adalah dengan cara ikut dalam suatu organisasi agar saya lebih berpengalaman dan mengetahui seluk beluk dari teamwork sehingga kesempatan bagi saya terbuka lebar, karena hal tersebut akan meningkatkan softskill saya pribadi. Tujuan lain dari saya ikut ke organisasi adalah agar kemampuan entrepreneurship saya meningkat, sehingga saya kedepannya tidak mengharapkan untuk bekerja terhadap orang lain, namun saya akan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian untuk meningkatkan akademis saya di bidang IT saya sudah menargetkan untuk menguasai beberapa bahasa pemrograman tertentu agar saya tidak gaptek di bahasa pemrograman.